Motivasi Dalam Beribadah



Selasa, 24 September 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Amos 4-6

Amos 5:4 (TB)  Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!

Kehidupan di dunia ini sementara, sementara kehidupan di sorga adalah abadi. Sayangnya tidak banyak orang yang menyadari pentingnya menyiapkan diri untuk mendapatkan kehidupan yang abadi. Tidak banyak orang yang memperhatikan kehidupan rohani. Sebaliknya mereka justru berlomba-lomba memuaskan kehidupan duniawi. Bahkan banyak yang beribadah bukan mencari Tuhan tetapi mencari hal-hal yang bersifat duniawi. Tentang hal ini Tuhan memberi peringatan sebagai berikut:
Amos 5:5 (TB)  Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."

1. Jangan mencari Betel.
Betel artinya rumah Allah. Kelihatannya baik untuk mencari rumah Allah atau gereja, tetapi Tuhan melarang jangan hanya mencari kehidupan yang agamawi tanpa esensi. Ada yang melakukan ibadah sebagai rutinitas tanpa hubungan dan pengenalan yang intim dengan Tuhan, itulah yang dilarang oleh Tuhan. Marilah kita renungkan apakah ibadah kita hanya agamawi dengan berbagai macam peraturan, ataukah sungguh-sungguh mengalami persekutuan pribadi dengan Tuhan?

2. Jangan pergi ke Gilgal.
Gilgal artinya bergelombang, berombak atau berputar. Gilgal adalah suatu tempat yang penuh dengan mujizat sehingga dibuatlah banyak mezbah menjadi monumen peringatan.
Arti rohaninya adalah jangan mencari tempat-tempat ziarah atau jangan hanya mencari mujizat dalam ibadah.
Banyak orang mengunjungi tempat-tempat ziarah rohani berharap mendapatkan mujizat kesembuhan, berkat dan jodoh. Ini yang dilarang oleh Tuhan! Banyak orang menjadi mengkultuskan atau mengkeramatkan tempat-tempat suci. Mereka tidak lagi punya motivasi mencari Tuhan sebagai sumber mujizat. Sesungguhnya kita bisa mencari Tuhan di mana saja, sebab Tuhan adalah Roh.

3. Jangan menyeberang ke  Bersyeba.
Bersyeba artinya sumur sumpah, sebagai sumber air yang melimpah sehingga menyuburkan daerah di sekitarnya.
Arti secara rohani yaitu jangan beribadah hanya untuk mencari berkat. Ketika tidak mengalami berkat, hidup dalam kekeringan, masalah yang berat kemudian meninggalkan ibadah. Yang Tuhan kehendaki adalah agar kita mencari Tuhan sebagai sumber kehidupan. Jika kita telah mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan, maka masalah apapun tidak akan menghalangi kita untuk bersekutu dengan-Nya. Jujur saja, ibadah atau gereja yang selalu menawarkan berkat dan kemakmuran akan selalu menarik sehingga banyak orang datang berbondong-bondong. Tetapi apakah mereka memiliki iman yang benar? Apakah mereka telah menemukan Tuhan secara pribadi? Dan apakah ketika tidak terjawab kebutuhan mereka, akan tetap setia kepada Tuhan?


Perintah mencari Tuhan kembali diulang.
Amos 5:6 (TB)  Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.
Hal ini menunjukkan begitu pentingnya kita mencari Tuhan lebih daripada yang lain. Marilah kita luruskan motivasi kita dalam ibadah, bukan untuk mencari gereja dengan ibadah yang megah, bukan mencari tempat-tempat ziarah yang dikeramatkan dan bukan untuk mencari mujizat, berkat atau kesembuhan. Sejatinya motivasi yang sejati dalam ibadah adalah bersekutu dengan Tuhan dan menyenangkan hati-Nya. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages