Penyertaan Tuhan di Padang Gurun



Sabtu, 21 September 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Hosea 11-14

Hosea 13:5 (TB)  Akulah yang mengenal engkau di padang gurun, di tanah yang gersang.

Bangsa Israel mengalami perjalanan padang gurun menuju Tanah Kanaan. Sebenarnya mereka bisa mencapai Tanah Kanaan hanya beberapa hari saja, tetapi Tuhan membawa mereka berputar melalui padang gurun. Maksudnya jika melalui jalur yang singkat bangsa Israel bisa memberontak kepada Tuhan karena menghadapi musuh-musuh yang berat. Tetapi jika melewati padang gurun mereka perlahan-lahan dilatih dalam kesabaran dan ketekunan. Bukan musuh dari bangsa lain, melainkan bangsa Israel sendiri yang menjadi musuh utama dalam perjalanan di padang gurun.

Perjalanan padang gurun ditempuh dalam waktu 40 tahun disebabkan oleh kedegilan dan sikap tegar tengkuk bangsa Israel yang membuat perjalanan semakin lama. Namun demikian, dengan kesabaran dan kasih, Tuhan menyertai dan memelihara bangsa Israel selama perjalanan panjang di padang gurun.

Perjalanan padang gurun sesungguhnya sedang kita alami dalam kehidupan kita di dunia. Tuhan sedang membawa kita kepada tujuan (destiny), yaitu kehidupan yang diberkati baik secara jasmani dan rohani, demikian pula tujuan akhir yaitu sorga. Tetapi kita juga menghadapi kesulitan demi kesulitan. Musuh yang terbesar adalah diri kita sendiri, yaitu ketidaktaatan kepada Tuhan.

Bersyukur dalam perjalanan padang gurun kita, Tuhan senantiasa menyertai.

1. Tuhan memelihara hidup kita.
Hosea 13:5 (FAYH)  Akulah yang memelihara engkau di padang gurun, di tanah yang gersang itu.
Dalam pergumulan dan kesesakan, percayalah kepada Tuhan yang memelihara dan menyediakan semua yang kita perlukan. Sekalipun kondisi sedang tidak baik, Tuhan tetap baik. Dia selalu menyatakan berkat-berkat-Nya dalam kehidupan kita.

2. Tuhan menjaga kita
Hosea 13:5 (BIMK)  Di tanah gersang di padang gurun, Akulah yang menjaga kamu.
Perjalanan padang gurun penuh dengan ujian dan pencobaan. Iblis selalu berusaha mencobai supaya kita jatuh dalam dosa dan gagal mencapai tujuan ilahi. Tetapi puji Tuhan, Dia selalu menjaga kita. Perlindungan Tuhan melingkupi kita. Saat ini Allah Roh Kudus senantiasa bersama kita. Apapun juga kesulitan yang sedang kita alami, datanglah kepada Tuhan, berkonsultasilah kepada-Nya tentang jalan-jalan yang harus kita lalui supaya tidak tersesat.


Perjalanan padang gurun adalah proses, bukan akhir tujuan Allah. Nikmatilah proses yang sedang kita alami, sekalipun berat dan sulit. Sebaliknya tetaplah berpegang kepada pengharapan, akhir dari perjalanan padang gurun berupa pergumulan dan kesulitan adalah masa depan yang cerah. Kehidupan yang penuh susu dan madu (berkat), telah Tuhan siapkan bagi kita yang setia dan taat kepada Tuhan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages