Predestinasi



Minggu, 11 Agustus 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 1-3

Yeremia 1:5 (TB)  "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

Dalam teologi, ada istilah predestinasi.
Menurut John Calvin, predestinasi adalah doktrin yang menyatakan bahwa semua peristiwa di alam semesta ini telah ditentukan oleh Allah, biasanya dikaitkan dengan nasib akhir (takdir) dari jiwa seseorang. Predestinasi merupakan sebuah konsep religius, yang melibatkan hubungan antara Tuhan dan ciptaan-Nya.

Yeremia 1:5, merupakan salah satu ayat yang mendukung tentang istilah predestinasi.

1. Tuhan telah mengenal kita sebelum kita ada.
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau."
Titik sentral dari pengertian tersebut bahwa keberadaan kita saat ini adalah penggenapan rencana Allah, bukan terjadi secara kebetulan.
Banyak orang tidak menyadari siapa dirinya dan untuk apa lahir ke dalam dunia. Itulah sebabnya mereka bersikap sembrono, tidak mau taat dan setia kepada Tuhan. Lebih dari diri kita sendiri, sesungguhnya Tuhan telah mengenal kita dengan sempurna, baik masa lalu, masa kini maupun masa depan. Oleh sebab itu tidak ada pilihan lain yang berkenan kepada Tuhan selain kita percaya dan menyerahkan hidup kita dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan.

2. Tuhan telah memiliki rencana sejak dari dalam kandungan.
"Sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
Titik sentral dari pengertian tersebut bahwa Tuhan memiliki rencana yang besar dalam hidup kita bahkan sejak dari dalam kandungan.
Banyak orang hidupnya tidak punya visi dan tujuan karena tidak menyadari dan tidak mau mengerti rencana Tuhan yang besar dalam hidupnya. Jika kita sadar akan hal ini, maka kita akan bangkit dan dengan sukacita memenuhi panggilan Tuhan. Kita bisa berkarya dalam pelayanan maupun pekerjaan yang menjadi berkat bagi orang lain maupun bagi bangsa-bangsa.


Lawan dari predestinasi adalah pilihan. Seseorang bebas menjadi apa seperti apa yang ia mau. Kedua prinsip ini memang harus diterapkan secara seimbang dalam kehidupan kita. Tetapi hari ini kita telah beroleh pengertian bahwa Tuhan telah mengenal dan memiliki rencana besar dalam hidup kita sebelum kita lahir. Oleh sebab itu marilah kita penuhi rencana Tuhan dengan hidup taat dan setia serta melakukan apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita. Selamat hari Minggu, selamat beribadah dan Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages