Kebesaran Kasih Tuhan Dalam Kesusahan




Rabu, 28 Agustus 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Ratapan 1-3

Ratapan 3:32 (TB)  Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.

Kitab Ratapan ditulis oleh nabi Yeremia, berisi tentang duka dan tangisan terhadap Sion atau umat Tuhan. Kita terkadang bertanya-tanya kepada Tuhan, mengapa Tuhan mengijinkan kesusahan dan penderitaan terjadi dalam hidup kita. Bukankah kita sudah setia dan taat kepada Tuhan?

Dalam kesusahan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita ternyata Tuhan juga menyayangi kita menurut kebesaran kasih setia-Nya. Lalu apakah tujuan kesusahan yang terjadi dalam kehidupan kita?

1. Supaya kita semakin dimurnikan.

Daniel 12:10 (TB)  Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.

Kesusahan datang bagaikan proses untuk memurnikan kehidupan kita. Setiap dosa akan disucikan sehingga didapati hidup kita semakin berkenan kepada Tuhan. Setiap motivasi, pemikiran dan nilai-nilai hidup kita dikuduskan sehingga sejalan dengan kehendak Tuhan.

2. Supaya kita semakin dekat dengan Tuhan.

Yunus 2:2 (TB)  katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.

Jika semua dalam keadaan baik dan diberkati, jujur saja seringkali kita melupakan Tuhan. Tetapi melalui kesusahan yang kita alami, kita akan datang kepada Tuhan dan meminta pertolongan-Nya. Kesusahan membuat kita mendekat kepada Tuhan, karena kita tidak mampu berjalan sendiri tanpa Tuhan.

3. Supaya kita menyadari sesungguhnya Tuhan menyayangi kita.

Ibrani 12:10 (TB)  Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

Setiap orang tua yang bijaksana dan mengasihi anaknya, pastilah akan mendidik dan menghajar anaknya untuk kebaikannya. Suatu didikan atau hajaran diberikan bukan karena orang tua membenci anaknya, melainkan mengasihinya agar hidupnya lebih baik di masa depan. Sadarilah, jika kesusahan terjadi, di situlah kita akan semakin melihat kasih sayang Tuhan yang melimpah.

4. Supaya kita semakin rendah hati dan memuliakan Tuhan.

Kisah Para Rasul 20:19 (TB)  dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.

Kerendahan hati sesungguhnya adalah mengakui kedaulatan Tuhan dalam hidup kita dan tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Itulah yang Paulus lakukan, ia melayani Tuhan dengan rendah hati karena hidupnya adalah kasih karunia Tuhan. Dalam berbagai penderitaan yang dialaminya, justru semakin memuliakan Tuhan.

Apakah saat ini Anda sedang mengalami kesusahan? Datanglah kepada Tuhan dan percayalah Tuhan mengasihi dan sekalipun tidak pernah membiarkan Anda.
Mazmur 37:23-24 (TB)  TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
Tetaplah semangat dan jalani semua yang terjadi bersama Tuhan. Percayalah semua akan indah pada waktu-Nya. Tuhan memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages