Wibawa Ilahi




Sabtu, 16 Pebruari 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 25-27

Bilangan 27:18-20 (TB)  Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: "Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya,
suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya perintahmu di depan mata mereka itu
dan berilah dia sebagian dari kewibawaanmu, supaya segenap umat Israel mendengarkan dia.

Kata wibawa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti pembawaan untuk dapat menguasai dan mempengaruhi dihormati orang lain melalui sikap dan tingkah laku yang mengandung kepemimpinan dan penuh daya tarik.

Yosua dipilih Tuhan untuk menggantikan Musa dalam memimpin bangsa Israel masuk ke Tanah Kanaan. Selama memimpin bangsa Israel, Musa adalah seorang nabi yang besar, berbagai perbuatan ajaib dan mujizat Tuhan dinyatakan. Sehingga merupakan tantangan yang besar bagi penerusnya. Bila penerusnya tidak memiliki kapasitas seperti pemimpin sebelumnya maka banyak masalah akan terjadi.

Saat ini kewibawaan sangat diperlukan oleh seorang pemimpin sehingga ia dihormati oleh pengikutnya maupun orang lain. Terlebih kepemimpinan dalam pelayanan. Bagaimana mengalami kewibawaan ilahi dalam kehidupan sehari-hari?

1. Penuh Roh Kudus.
Sejak muda Yosua mengabdi kepada Musa, bahkan seringkali ia berada di Kemah Pertemuan bersama Musa. Yosua memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan sehingga dalam Bilangan 27:18 disebutkan sebagai seorang yang penuh roh. Bila seseorang penuh Roh, berarti eksistensi Tuhan ada dalam hidupnya. Seseorang yang penuh Roh akan memiliki wibawa ilahi di hadapan orang lain sehingga layak untuk menjadi seorang pemimpin.

2. Dilantik dan diurapi Tuhan.
Yosua dilantik dan diurapi menjadi pemimpin di hadapan orang Israel. Pelantikan secara resmi ini sekaligus merupakan pengumuman bahwa Yosua adalah pemimpin yang dipilih oleh Tuhan  menggantikan Musa. Bahkan Musa disuruh Tuhan memberikan kewibawaannya kepada Yosua. Penumpangan tangan merupakan salah satu cara untuk mengimpartasikan kewibawaan ilahi kepada seseorang.

Di dalam kehidupan sehari-hari wibawa ilahi sangat penting. Seorang suami membutuhkan wibawa ilahi agar dihormati istri dan anak-anaknya. Seorang pemimpin dalam pekerjaan akan dihargai oleh karyawanya. Seorang pelayan Tuhan akan dihargai oleh jemaat. Untuk mengalami kewibawaan ilahi yaitu hidup penuh Roh Kudus, dipilih dan diurapi oleh Tuhan. Amin (Ps.BW).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages