Tetaplah Konsisten!

Rabu, 6 Pebruari 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 22-24

Imamat 24:2 (TB)  "Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang tulen untuk lampu, supaya lampu dapat dipasang dan tetap menyala.

Tuhan menghendaki agar lampu di dalam Kemah Pertemuan harus tetap menyala. Oleh sebab itu Ia memerintahkan agar orang-orang Israel membawa minyak zaitun tumbuk yang tulen kepada Musa agar lampu dapat dipasang dan tetap menyala.

Konsistensi menjadi suatu kata yang mudah diucapkan tetapi membutuhkan perjuangan yang tidak mudah untuk mewujudkannya. Sebagai contoh konsistensi dalam saat teduh atau membaca Alkitab. Banyak orang memulai dengan semangat tetapi sedikit orang yang tetap konsisten melakukannya. Atau dalam hal melakukan pelayanan, banyak orang melakukan di awal dengan semangat tetapi tidak bisa menyelesaikan sampai akhir karena tidak konsisten.

Bagaimana agar kita dapat konsisten melakukan sesuatu untuk Tuhan?

1. Rela untuk berkorban
Buah zaitun harus rela untuk ditumbuk, ditekan dan diperas supaya menghasilkan minyak zaitun untuk lampu di Kemah Pertemuan.
Seseorang yang mau konsisten untuk Tuhan harus rela berkorban, bersedia dibentuk bahkan mengalami penderitaan demi tetap setia melakukannya untuk Tuhan. Seseorang yang belum selesai dengan dirinya sendiri pasti tidak bisa konsisten. Di mana masih ada sikap egois, tinggi hati dan ingin dipuji, pasti melakukan sesuatu untuk Tuhan hanyalah sporadis dan tidak bisa konsisten.

2. Motivasi yang tulus
Minyak zaitun yang Tuhan kehendaki untuk bahan bakar lampu di Kemah Pertemuan adalah minyak zaitun tulen atau murni, tanpa campuran sedikit pun.
Ketika ada motivasi tertentu dalam saat teduh, pelayanan atau melakukan sesuatu untuk Tuhan, pasti tidak akan bertahan lama. Apabila tidak terjadi seperti yang diharapkan dengan mudah kecewa atau undur dari Tuhan. Tetapi motivasi yang tulus dalan saat teduh, pelayanan atau sesuatu untuk Tuhan adalah menyenangkan hati Tuhan dan membalas kebaikan-Nya. Jangan melakukan sesuatu dengam motivasi untuk seseorang karena pasti akan kecewa. Sebaliknya milikilah motivasi yang tulus atau murni untuk Tuhan, maka kita akan dapat konsisten sampai akhirnya.

Akhirnya saudara-saudara, selesaikan pertandinganmu sampai akhir.
2 Timotius 4:7 (TB)  Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
Kiranya kasih karunia Tuhan senantiasa melimpah dalam hidup kita sehingga memampukan kita tetap konsisten sampai pada akhirnya. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages