Pengadilan Yang Adil



Senin, 25 Pebruari 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 16-18

Ulangan 16:19 (TB)  Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.

Secara khusus renungan ini merupakan pesan untuk mereka yang duduk di lembaga peradilan. Namun demikian juga berguna bagi kita dalam memutuskan pertimbangan atas suatu masalah maupun perselisihan yang terjadi di dalam keluarga maupun jemaat.

Pesan tentang pengadilan yang adil adalah sebagai berikut:

1. Janganlah memutarbalikkan keadilan.
Memutarbalikkan keadilan adalah menyatakan yang salah sebagai yang benar atau sebaliknya. Hal ini bisa terjadi apabila ada intervensi kepada para pengadil baik oleh kekuasaan, kepentingan tertentu maupun suap dari para terdakwa.

2. Janganlah memandang bulu.
Memandang bulu artinya membeda-bedakan orang, misalnya orang yang lemah atau miskin tidak dibela dan akhirnya dihukum meskipun ia benar. Sebaliknya orang yang kaya dan berkedudukan tinggi dimenangkan perkaranya meskipun ia salah. Dalam dunia peradilan dikenal ada jasa pengacara probono, yaitu pengacara yang gratis untuk membela orang-orang yang lemah.

3. Janganlah menerima suap
Suap berupa uang, fasilitas maupun kenyamanan yang diberikan maupun janji-janji akan diberikan dengan tujuan untuk memenangkan perkara.
Apabila para pemegang amanah di lembaga peradilan berani menerima suap atau bahkan meminta suap untuk suatu perkara maka pengadilan menjadi kacau. Bukan saja orang yang salah yang menyuap tetapi juga orang benar supaya ia tidak dihukum.

Bila ada anggota keluarga yang bersalah dan harus berhadapan dengan hukum, janganlah berusaha meringankan hukuman dengan cara menyuap. Biarlah kesalahan ditebus dengan hukuman dan hukuman diringankan melalui sikap yang baik dalam persidangan maupun ketika menjalani hukuman.

Bagi orang dunia ketiga perkara ini memutarbalikkan keadilan, memandang bulu dan menerima suap mungkin sudah biasa. Tetapi bagi anak-anak Tuhan ini merupakan pesan yang sangat serius, karena jika kita melanggarnya kita akan mempertanggungjawabkan segala keputusan di hadapan Pengadilan Tahta Allah Bapa. Oleh sebab itu bertindaklah dengan adil sesuai dengan prinsip-prinsip firman Tuhan. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages