Perjalanan Padang Gurun


Rabu, 20 Pebruari 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 1-3

Ulangan 2:7 (TB)  Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaan tanganmu. Ia memperhatikan perjalananmu melalui padang gurun yang besar ini; keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apa pun.
Tuhan membawa bangsa Israel keluar dari Tanah Mesir menuju ke Tanah Kanaan.

Sebenarnya perjalanan mereka ke Tanah Kanaan bisa ditempuh dalam waktu beberapa hari saja. Tetapi mereka akan menghadapi musuh-musuh yang sangat kuat, bisa saja mereka putus asa dan lari meninggalkan Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan membawa mereka berputar  mengelilingi padang gurun. Lama perjalanan menjadi sangat lama yaitu empat puluh tahun.

Apa yang bisa kita pelajari dari perjalanan padang gurun ini?

1. Perjalanan padang gurun mendewasakan iman kita.
Bangsa Israel dilatih dengan masalah-masalah kecil sebelum mereka berperang menghadapi musuh yang sebenarnya di Tanah Kanaan.
Perjalanan padang gurun ini melatih iman kita agar sanggup mengalahkan masalah (musuh) yang besar.
Barang siapa setia dalam perkara kecil akan menerima tanggung jawab yang lebih besar (Matius 25:21).

2. Perjalanan padang gurun mengajarkan hidup dengan iman.
Selama perjalanan bangsa Israel tidak bekerja, beternak maupun bercocok tanam. Mereka hidup nomaden (berpindah-pindah) sesuai dengan pimpinan Tuhan melalui tiang awan dan tiang api.
Ulangan 2:7, " ... keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apa pun."
Dalam perjalanan padang gurun ini kita belajar percaya kepada setiap janji Tuhan, lebih dari apa yang kita lihat dengan mata jasmani.
2 Korintus 5:7 (TB)  — sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.

3. Perjalanan padang gurun mengajarkan tentang kesetiaan.
Keluaran 8:27 (TB)  Kami harus pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, seperti yang difirmankan-Nya kepada kami."
Keluaran 13:18 (TB)  Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir.
Sebenarnya untuk mencapai Tanah Kanaan hanya membutuhkan waktu tiga hari, tetapi mereka harus menempuhnya selama empat puluh tahun.
Kesuksesan yang sebenarnya bisa cepat harus dicapai dalam waktu yang lama. Untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan kesetiaan dan ketekunan.

4. Perjalanan padang gurun merupakan proses seleksi iman.
Orang-orang yang berangkat dari Mesir mereka meninggal dalam perjalanan, hanya Yosua dan Kaleb yang diijinkan Tuhan masuk Tanah Kanaan sebab mereka mengikut Tuhan dengan sepenuh hati. Bila kita tidak sungguh-sungguh dalam mengikut Tuhan kemungkinan akan gagal di tengah jalan. Untuk mencapai Yerusalem Sorgawi atau Tanah Kanaan secara rohani dibutuhkan iman yang teguh, yang tidak mudah terpengaruh oleh dunia dan tidak mudah jatuh dalam pencobaan.

5. Perjalanan padang gurun mengajarkan kepada kita tentang pemeliharaan Tuhan.
Ulangan 29:5 (TB)  Empat puluh tahun lamanya Aku memimpin kamu berjalan melalui padang gurun; pakaianmu tidak menjadi rusak di tubuhmu, dan kasutmu tidak menjadi rusak di kakimu.
Pakaian dan kasut yang dikenakan oleh bangsa Israel tidak rusak. Setiap hari Tuhan memberikan roti manna dan burung puyuh untuk dimakan. Sekalipun dalam perjalanan padang gurun yang penuh masalah, tetaplah percaya akan pemeliharaan Tuhan.

Saat ini mungkin kita sedang mengalami perjalanan padang gurun. Ada yang didera dengan sakit penyakit, masalah dalam keluarga, keuangan atau pekerjaan bahkan masalah dalam pelayanan. Jalanilah semua segmen hidup kita dengan tetap percaya, setia dan takut akan Tuhan. Percayalah kita akan sampai kepada tujuan yang Tuhan sudah tetapkan bagi kita. Semua akan indah pada waktu-Nya. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages