Mengajarkan Ketetapan Mengasihi Tuhan



Kamis, 21 Pebruari 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 4-6

Ulangan 6:5 (TB)  Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. 

Banyak yang berpendapat bahwa mengasihi Tuhan itu otomatis, lahir dari hati dan tidak bisa dipaksakan oleh orang lain. Kebenarannya adalah bahwa mengasihi Tuhan bisa didoakan, dididik dan diajarkan sedini mungkin kepada keluarga kita dan orang lain. Banyak orang gagal membawa keluarga untuk mengasihi Tuhan karena tidak memperhatikan hal ini.

Dalam kitab Ulangan 6, kita menemukan langkah-langkah mengajarkan ketetapan untuk mengasihi Tuhan, yaitu:

1. Haruslah engkau perhatikan (Ul 6:6).
Memperhatikan berarti menjadikan mengasihi Tuhan sebagai hal yang serius, bukan main-main atau sambil lalu. Memperhatikan juga berarti fokus atau menjadi tujuan hidup kita dan menjadikan sebagai hal yang utama dalam hidup kita.

2. Haruslah mengajarkannya berulang-ulang (Ul 6:7).
Mengajarkan firman Tuhan kepada keluarga atau jemaat harus berulang-ulang, tidak cukup sekali. Seperti seorang murid harus terus-menerus diajarkan agar kebiasaan maupun karakter mereka berubah. Jadi jangan bosan ketika seseorang yang kita ajarkan belum berubah hidupnya.

3. Haruslah membicarakannya di rumah (Ul 6:7)
Kita harus selalu mengingatkan kepada keluarga kita, apakah sudah berdoa, apakah sudah membaca Alkitab, apakah sudah beribadah dan sebagainya. Jadikanlah keluarga kita sebagai tempat sharing pengalaman akan firman Tuhan. Melalui sharing ini akan saling mengingatkan dan menguatkan. Keluarga kita akan mengalami bahwa Tuhan adalah fokus dan tujuan utama dalam hidup kita.

4. Haruslah membicarakan dalam perjalanan (Ul 6:7).
Jadikan perjalanan kita sebagai kesempatan untuk berbagi tentang kebaikan Tuhan. Jadikan perjalanan kita sebagai kesempatan untuk memuji dan menyembah Tuhan. Jangan membicarakan gosip atau hal-hal yang tidak penting.

5. Haruslah membicarakan sebelum tidur (Ul 6:7)
Sebelum tidur adalah kesempatan untuk berbagi tentang kasih Tuhan. Pada zaman dulu orang tua mengantarkan anak-anaknya tidur dengan bercerita. Tetapi sekarang sudah jarang terjadi. Bila kita ingin anak-anak kita mengasihi Tuhan, bangunlah kebiasaan menceritakan tentang Tuhan kepada anak-anak kita. Jangan biarkan mereka lebih dikuasai gadget, jadikan cerita Alkitab sebagai pengantar tidur mereka.

6. Haruslah membicarakan ketika bangun ( Ul 6:7).
Bangun tidur merupakan kesempatan untuk berdoa dan bersyukur. Ajarlah keluarga Anda untuk saat teduh sebelum melakukan segala sesuatu. Bersyukur untuk berkat Tuhan sepanjang malam, hari yang baru dan memohon penyertaan Tuhan sepanjang hari.

7. Haruslah mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu (Ul 6:8).
Ada yang menggunakan gelang untuk mengingat akan kasih Tuhan atau cincin untuk mengingat ikatan perjanjian dalam keluarga atau Tuhan. Intinya adalah segala sesuatu yang kita lakukan dengan tangan kita untuk mengasihi Tuhan.

8. Haruslah menjadi lambang di dahimu (Ul 6:8)
Mengasihi Tuhan harus selalu menjadi fokus pikiran kita.
Filipi 4:8 (TB)  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

9. Haruslah menuliskan pada pintu rumah dan pintu gerbang.
Hiasan atau lukisan tentang Tuhan adalah alat untuk selalu mengingatkan kita kepada kasih Tuhan. Di samping itu bisa menjadi berkat bagi orang lain yang melihatnya.

Itulah ke-9 langkah yang baik yang akan terus mengajarkan dan membuat kita selalu fokus untuk mengasihi Tuhan. Kita tentu rindu seluruh keluarga kita mengasihi Tuhan. Lakukan langkah-langkah tersebut, dan terimalah berkat-Nya ketika seluruh keluarga Anda mengasihi Tuhan. Amin. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages