Teratur dan Rapi

 



Rabu, 8 Pebruari 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 1-3


Bilangan 2:2 (TB)  "Orang Israel harus berkemah masing-masing dekat panji-panjinya, menurut lambang suku-sukunya. Mereka harus berkemah di sekeliling Kemah Pertemuan, agak jauh dari padanya."


Kitab Bilangan 2 mengatur tentang tempat perkemahan orang Israel di sekeliling Kemah Pertemuan. Setiap suku berkemah dipimpin oleh panji-panji (kepala suku) dan diatur jaraknya satu dengan yang lain.


1. Tempat tinggal teratur dengan rapi.


Keteraturan dan kerapian menggambarkan karakter dengan seseorang. Seseorang berkata jika mau melihat karakter seseorang lihatlah kamar tidurnya dan kamar mandinya. Menjadi teratur bukan harus mewah dan mahal, tetapi berbicara tentang kebersihan, kenyamanan untuk dilihat dan ditinggali. Mari kita terus belajar menata tempat tinggal dan penampilan menjadi teratur dan rapi.


2. Hubungan dengan Tuhan teratur dan rapi.


Posisi kemah tempat kediaman di sekeliling Kemah Pertemuan menggambarkan keteraturan dan kerapian dalam hubungan dengan Tuhan. Mari kita terus usahakan teratur dan rapi dalam ibadah dan persekutuan dengan Tuhan. Jangan biarkan lalai dalam ibadah dan saat teduh. Belajarlah untuk disiplin dan setia. Tata ibadah yang teratur bukan selalu berarti ritual agamawi, melainkan supaya ada keteraturan dan kenyamanan bagi semuanya.


Ibrani 10:25 (TB)  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 


3. Hubungan sesama teratur dan rapi.


Posisi antar kemah kediaman dengan panji-panjinya diatur sedemikian rupa sehingga teratur dan rapi. Ini berbicara tentang hubungan dengan orang lain: hubungan dengan anggota keluarga, hubungan dengan pemimpin dan bawahan, hubungan dengan orang lain baik dalam pekerjaan, studi maupun pelayanan.


Keteraturan dan kerapian akan menghasilkan keindahan, kenyamanan dan keharmonisan dalam hubungan dengan Tuhan dan orang lain. Untuk ini diperlukan niat dan usaha terus-menerus sampai menjadi kebiasaan, budaya dan karakter diri kita masing-masing. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages