Setia Pada Janji

 



Senin, 27 Pebruari 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 22-24


Ulangan 23:23 (TB)  Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab dengan sukarela kaunazarkan kepada TUHAN, Allahmu, sesuatu yang kaukatakan dengan mulutmu sendiri.


Nazar dalam bahasa sederhana berarti mengucapkan janji di hadapan Tuhan. Tuhan akan menuntut janji yang pernah kita ucapkan di hadapan-Nya.


Ulangan 23:21 (TB)  "Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu. 


Mari kita renungkan janji apa saja yang pernah kita ucapkan di hadapan Tuhan.


1. Janji pernikahan


Ketika suami-istri menerima pemberkatan nikah di gereja, mereka saling mengucapkan janji di hadapan Tuhan dan jemaat-Nya. Janji itu antara lain menerima dan menjadikan suami/istri yang sah dan satu-satunya, tetap mencintai dalam suka maupun duka, sehat maupun sakit, dalam kelimpahan maupun kekurangan dan tetap setia sampai maut memisahkan. Kiranya janji tersebut sungguh-sungguh kita tepati, sebab di akhir kehidupan Tuhan akan meminta pertanggungjawaban kita.


2. Janji jemaat


Gereja bukanlah seperti rumah makan di mana kita bisa memilih berganti-ganti sesuai menu yang kita sukai. Gereja adalah keluarga rohani. Ketika kita memutuskan menjadi anggota gereja, kita berjanji di hadapan Tuhan dan jemaat-Nya melalui ikatan perjanjian. Suatu keadaan bisa saja menyebabkan kita tidak nyaman bergereja, tapi bukan merupakan alasan untuk kita meninggalkannya. Sama seperti berada di dalam keluarga ada suatu waktu di mana terjadi ketegangan dan masalah dalam hubungan tetapi apapun yang terjadi keluarga tetaplah keluarga, tidak ada yang dapat memisahkan.


Marilah kita mengingat dan dengan komitmen menepati setiap janji yang pernah kita ucapkan di hadapan Tuhan dan jemaat-Nya baik dalam pernikahan maupun dalam menjadi anggota sebuah gereja. Suatu saat kita akan mempertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Kiranya renungan ini meneguhkan kita. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages