Kewajiban Atau Kasih Karunia?

 



Sabtu, 4 Pebruari 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 16-18


Imamat 18:30 (TB)  Dengan demikian kamu harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu." 


Seseorang bertanya apakah ibadah adalah sebuah kewajiban? Banyak orang Kristen tidak nyaman dengan kata wajib karena merasa baik ibadah maupun segala sesuatu yang ditulis dalam Alkitab adalah pilihan yang tidak wajib dilakukan. 


Jawaban dari pertanyaan di atas adalah kasih karunia yang lebih dari sekedar kewajiban.


1. Kasih karunia membuat ibadah dan pelayanan kita menjadi hidup.


Bila hanya menjalankan kewajiban maka bisa menjadi agamawi. Melakukan kewajiban agama tetapi tidak mengalami persekutuan pribadi dengan Tuhan. Ibadah dan pelayanan menjadi kosong dan kering. Sebaliknya kasih karunia adalah pemberian Tuhan dan kesempatan yang Tuhan berikan untuk beribadah dan melayani. Adalah berkat Tuhan yang luar biasa bila kita masih diberikan kesempatan beribadah dan melayani sehingga kita tidak menyia-nyiakannya. Kekristenan menjadi hidup karena menerima makanan rohani dari Tuhan Sang Pemberi hidup.


2. Kasih karunia lebih dari kewajiban.


Melakukan kewajiban karena disuruh atau merupakan keharusan adalah sesuatu yang baik. Tetapi melakukan ibadah dan pelayanan sebagai respon dari kasih karunia Tuhan adalah sebuah persembahan yang berkenan. Ini lahir dari dalam hati yang mencintai Tuhan, bukan karena disuruh atau diharuskan. Akibatnya bukan sedih karena terpaksa, melainkan sukacita yang meluap-luap. Ibadah dan melayani Tuhan merupakan sebuah kehormatan yang Tuhan berikan kepada kita.


Yang menjadi permasalahan adalah ada orang-orang Kristen yang tidak menghargai kasih karunia dan tidak merasa ibadah maupun pelayanan sebagai sebuah kewajiban. Mereka tidak beribadah dan tidak melakukan firman Tuhan karena merasa mereka berhak memilih. Sayangnya mereka memilih pilihan yang salah.


Tuhan mengenal karakter bangsa Israel yang seringkali berubah setia. Oleh sebab itu Tuhan menyebut ibadah dan melakukan firman Tuhan sebagai kewajiban. Kita tentu tidak mau seperti bangsa Israel. Oleh sebab itu tetaplah setia kepada Tuhan, maka ibadah dan pelayanan bukan lagi menjadi beban karena kewajiban melainkan sukacita karena kasih karunia Tuhan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages