Jangan Menyembah Berhala

 



Kamis, 16 Pebruari 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 25-27


Bilangan 25:5, 9 (TB)  Lalu berkatalah Musa kepada hakim-hakim Israel: "Baiklah masing-masing kamu membunuh orang-orangnya yang telah berpasangan dengan Baal-Peor."
Orang yang mati karena tulah itu ada dua puluh empat ribu orang banyaknya.


Peristiwa Baal-Peor dalam Kitab Bilangan 25 merupakan kejadian tragis penyembahan berhala bangsa Israel yang berakibat matinya 24.000 orang karena ditimpa hukuman (tulah) dari Tuhan. 


Dalam demonologi (ilmu tentang setan), Baal-Peor adalah seorang iblis, dan salah satu dari tujuh pangeran neraka, yang membantu orang-orang membuat penemuan-penemuan. Ia membujuk orang-orang dengan mendorong mereka membuat reka-reka cipta dengan yang membuat mereka menjadi kaya. Bagi bangsa Israel, Baal-Peor adalah dewa kesuburan yang disembah agar mereka mendapatkan kekayaan.


Baal-Peor mungkin tidak kita jumpai di sekitar kita, tetapi banyak orang saat ini menyembah berhala untuk mendapatkan kekayaan. Banyak orang mencari pesugihan atau penglarisan ketika membuka usaha. Ada yang melakukan ritual di gunung Kawi, gunung Lawu, gunung Kemukus, pantai selatan dan berbagai tempat keramat lainnya. Ada yang memelihara jin atau tuyul untuk mendapatkan kekayaan secara mistik. Ada pula yang minta jampi-jampi atau air suci dari dukun, paranormal atau orang pinter.


Sesungguhnya orang-orang yang mencari pesugihan tidak sadar bahwa akibat rohaninya akan sangat fatal. Mereka mungkin tidak serta merta langsung mengalami kematian secara jasmani, sebab keluarga atau orang lain yang menjadi tumbal kekayaannya. Tetapi hal yang paling serius bahwa mereka akan mengalami kematian kekal yaitu terpisah dari Tuhan dan menjadi pengikut Iblis yang pada akhir zaman akan menerima hukuman yang kekal.


Ketika usaha sedang lesu dan hidup dalam kesukaran atau mengalami penyakit yang sukar disembuhkan, jangan tergoda oleh ajakan orang lain untuk mencari pesugihan dan mendapatkan solusi instan dengan menyembah berhala. Sebab suatu saat akibat yang sangat tragis akan ditanggung baik diri sendiri, keluarga maupun orang lain.
Tetap kuatkan dan teguhkan iman kita kepada Tuhan Yesus yang melindungi dan memelihara kehidupan kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages