Mencintai Rumah Allah



Minggu, 28 April 2019

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Taw 26-29

1 Tawarikh 29:3 (TB)  Lagipula oleh karena cintaku kepada rumah Allahku, maka sebagai tambahan pada segala yang telah kusediakan bagi rumah kudus, aku dengan ini memberikan kepada rumah Allahku dari emas dan perak kepunyaanku sendiri ...

Salah satu motivasi Daud dalam rencana membangun Bait Suci adalah karena cintanya kepada rumah Allah. Daud memiliki persekutuan yang intim dengan Allah, dan alangkah indahnya bila tempat bersekutu dengan Tuhan bisa dibangun pula dengan indah.

Cinta yang sejati akan selalu diikuti dengan tindakan, bukan sebatas kata-kata. Apakah wujud tindakan Daud dan bangsa Israel sebagai ekspresi cintanya kepada rumah Allah?

1. Memberi persembahan lebih.
Jika tanpa cinta maka akan memberi persembahan rata-rata, tetapi dengan cinta akan memberi persembahan lebih. Daud telah memberi persembahan yang sangat banyak (1 Taw 29:2), tetapi cintanya kepada rumah Allah membuat Daud memberi persembahan tambahan lebih banyak (1 Taw 29:4-5).

2. Memberi persembahan dengan sukarela.
Setelah Daud mengekspresikan cintanya melalui persembahan, ia hanya bertanya kepada bangsa Israel, "Maka siapakah pada hari ini yang rela memberikan persembahan kepada Tuhan?" Tidak perlu waktu lama, bangsa Israel langsung meresponi pertanyaan Daud dan memberikan persembahan sukarela yang sangat banyak. (1 Taw 29:6-8)
Semua didorong oleh cinta kepada rumah Allah.

Persembahan yang diberikan dengan sukarela telah mendatangkan sukacita yang besar baik bagi Daud maupun bangsa Israel.
2 Korintus 9:7 (TB)  Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Berbicara mengenai persembahan untuk rumah Allah bukan hanya tentang persembahan berupa harta atau uang, tetapi semua yang bisa kita berikan untuk memuliakan Tuhan.
Karena mencintai rumah Allah (persekutuan dengan Allah) ....
- senantiasa saat teduh (berdoa dan membaca Alkitab) dengan penuh kerinduan tanpa paksaan.
- senantiasa melayani Tuhan sekalipun tanpa upah ataupun penghargaan.
- senantiasa beribadah sekalipun di tengah kesibukan dan permasalahan.
- senantiasa memberitakan Injil sekalipun menghadapi banyak tantangan.

Cinta bisa mengalahkan segalanya. Marilah kita terus menumbuhkan cinta kepada rumah Allah, agar kita semakin menikmati indahnya persekutuan dengan Tuhan. Selamat beribadah, Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages