Memulihkan Stamina Rohani




Jumat, 12 April 2019

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-raja 19-22

1 Raja-raja 19:8 (TB)  Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Elia mengalami peperangan rohani yang sangat dahsyat. Dengan kuasa Tuhan, ia berhasil membunuh 450 nabi Baal dan 400 nabi Asyera. Tetapi ia mengalami kelelahan baik fisik maupun rohaninya. Ketika ia mendengar ancaman Izebel yang akan membunuhnya nyalinya menjadi ciut. Stamina rohani Elia menjadi lemah, bagaikan baterai yang kehabisan energi, bahkan ia putus asa dan meminta Tuhan untuk mencabut nyawanya saja. (1 Raja 19:4)

Mengapa seorang abdi Allah, seorang pahlawan rohani tiba-tiba menjadi putus asa? Ya ... Elia mengalami kehabisan stamina rohani. Bagaimana Tuhan memulihkan stamina rohani Elia? Pergumulan dan permasalahan dalam kehidupan ini bisa saja menyedot stamina rohani kita sehingga bisa saja membuat kita menyerah dan putus asa. Bagaimana Tuhan bekerja untuk memulihkan stamina rohani kita?

1. Menerima makanan rohani.
Tuhan menyuruh malaikat dua kali mengirimkan roti bakar dan sebuah kendi berisi air. Setelah Elia makan dan minum, staminanya menjadi pulih. Bukan saja kekuatan fisik, sebab apalah artinya kekuatan fisik bila jiwa dan rohnya tetap lesu. Roti yang dikirim Tuhan adalah gambaran dari firman Tuhan. Ketika kita membaca dan merenungkan firman Tuhan maka stamina rohani kita akan dipulihkan. Ketika hal ini kita lakukan setiap hari kehidupan rohani kita menjadi sehat.

Matius 4:4 (TB)  Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Yohanes 6:35 (TB)  Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

2. Mengalami persekutuan dengan Roh Kudus.
Ketika Elia meminum air dalam kendi yang dikirimkan oleh malaikat ia menjadi segar kembali. Kendi yang berisi air melambangkan Roh Kudus. Persekutuan dengan Roh Kudus yang intim terjadi pada saat kita menyembah dan berdoa. Saat menyembah kita menerima urapan yang baru, kesegaran rohani yaitu damai sejahtera dan sukacita. Saat berdoa kita bercakap-cakap dengan Tuhan sehingga kita mendapatkan arahan untuk menghadapi kehidupan setiap hari. Biasakan berdoa dalam roh secara pribadi supaya roh kita senantiasa dikondisikan seturut dengan Roh Kudus.

Mazmur 42:2 (TB)  Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Yohanes 7:37-39 (TB)  Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Efesus 6:18 (TB)  dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.

Minumlah air sorgawi yaitu persekutuan dengan Roh Kudus yang akan menyegarkan jiwa dan roh Anda setiap hari.

3. Menerima kekuatan dalam perjalanan menuju Sorga.
Roti yang telah dimakan Elia dan air dalam kendi yang telah diminumnya ternyata memberikan stamina yang luar biasa untuk menempuh perjalanan sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb dimana Elia berjumpa secara  pribadi dengan Tuhan.
Sesungguhnya saat ini setiap orang percaya sedang menantikan panggilan Allah untuk pulang ke Sorga. Hanya saja kita tidak tahu kapan waktunya, ada yang tinggal sebentar lagi dan ada yang masih lama tergantung kehendak Bapa di Sorga.
Makanan rohani yang dimakan setiap hari dan persekutuan dengan Roh Kudus melalui menyembah dan berdoa akan menjaga stamina rohani tetap kuat. Hal ini sangat dibutuhkan dalam perjalanan pulang menuju ke Sorga. Sebab dalam perjalanan ini begitu banyak masalah dan pencobaan yang merintangi perjalanan kita.
Nabi Yesaya membahasakan hal ini dengan kata "menanti-nantikan Tuhan" sehingga kita selalu mendapatkan stamina yang baru setiap hari sampai kita mendapat panggilan pulang ke Rumah Bapa.

Yesaya 40:31 (TB)  tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Bagaimana stamina rohani Anda saat ini? Apakah sedang lemah atau putus asa? Apakah Anda merindukan stamina yang kuat setiap hari untuk menjalani kehidupan sampai Anda pulang ke Rumah Bapa di Sorga?
Makanlah makanan rohani setiap hari yaitu firman Tuhan dan alami persekutuan dengan Roh Kudus setiap hari dengan menyembah dan berdoa.
Selamat beraktifitas dan Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages