Korban Bukan Gratisan



Jumat, 26 April 2019

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Taw 19-21

1 Tawarikh 21:24 (TB)  Tetapi berkatalah raja Daud kepada Ornan: "Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dengan harga penuh, sebab aku tidak mau mengambil milikmu untuk TUHAN dan tidak mau mempersembahkan korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa."

Tulah sedang melanda bangsa Israel berhubung dengan dosa yang Daud lakukan saat menghitung bangsa Israel. Tuhan mendatangkan penyakit sampar, dan pada waktu itu tujuh puluh ribu orang telah tewas. Tuhan berkata kepada Daud  untuk membuat mezbah persembahan korban supaya tulah tersebut berhenti.

Daud pergi ke tempat pengirikan milik Ornan dengan maksud untuk membeli tempat itu dan membangun mezbah di sana. Karena segan kepada Daud, Ornan mau memberikan tanah itu kepada Daud dengan gratis. Tetapi Daud berkata bahwa ia mau membelinya dengan harga yang penuh (tanpa diskon) dan sebab Daud tidak mau mengambil milik Ornan untuk TUHAN dan tidak mau mempersembahkan korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa (gratisan).

Apa yang dapat kita pelajari dari kisah tersebut?

1. Daud memahami arti sebuah korban dan melakukannya.
Arti sebuah korban adalah ada harga yang harus dibayar (bukan gratisan). Sikap peserta yang mengikuti acara dengan gratis atau dengan membayar biaya yang sangat mahal tentulah berbeda. Bila acara gratisan akan memandang remeh, bahkan seringkali tidak datang walaupun namanya sudah terdaftar. Sedangkan bagi yang membayar sangat mahal, akan sangat menghargai dan memprioritaskan waktu untuk mengikutinya secara serius. Sebab ia telah berkorban yaitu harga yang mahal untuk membeli tiketnya.

2. Daud memandang persembahan untuk Tuhan adalah yang terbaik.
Persembahan yang terbaik harus diusahakan dan dibayar bukan gratisan. Memberikan korban dengan harga yang mahal akan mempengaruhi sikap kita dalam beribadah dan melayani sehingga akan lebih serius. Jika ada jemaat yang harus menempuh perjalanan ke gereja puluhan kilometer dengan naik sepeda pasti akan sangat menghargai setiap detik dalam ibadah. Ia akan mengikuti ibadah atau pelayanan dengan baik bukan asal-asalan, sebab ia telah mengorbankan waktu dan tenaganya untuk pergi beribadah. Sebaliknya kita akan sedih melihat ada jemaat yang dijemput sampai di depan rumahnya dan kemudian berkata "sedang repot" atau "minggu depan saja" bahkan bersembunyi supaya rumah kelihatan kosong. Mengapa ia lakukan demikian? Sebab ia tidak tahu arti korban dan tidak mau memberikan korban yang terbaik untuk Tuhan.

3. Daud tidak mau memakai korban orang lain untuk dirinya.
Ikut bangga dengan pencapaian atau persembahan orang lain adalah baik, namun tidak berarti apabila kita tidak melakukan apapun. Setiap pengorbanan dinilai secara pribadi bukan diwakili oleh orang lain. Ada orang yang bangga dengan keberhasilan gerejanya, padahal ia tidak melakukan apa-apa. Sedangkan dibalik keberhasilan gerejanya ada orang-orang yang berkorban melalui doa dan air mata, menjual harta dan tanahnya untuk Tuhan. Intinya adalah marilah setiap kita berkorban sesuai bagian kita masing-masing, bukan bermegah atas orang lain.

2 Korintus 10:16 (TB)  Ya, kami hidup, supaya kami dapat memberitakan Injil di daerah-daerah yang lebih jauh dari pada daerah kamu dan tidak bermegah atas hasil-hasil yang dicapai orang lain di daerah kerja yang dipatok untuk mereka.

Yesus Kristus memang telah membayar dengan harga yang mahal dan berkorban di atas kayu salib. Kita tidak perlu membayar supaya selamat, tetapi kita harus bersyukur atas keselamatan yang Tuhan beri melalui ibadah dan pelayanan kita.
Janganlah kita menjadi orang Kristen dengan mental gratisan sehingga kita malas dan pasif.
- Jangan malas berdoa
- Jangan malas membaca firman Tuhan
- Jangan malas beribadah
- Jangan malas melayani
- Jangan malas menjangkau jiwa
- Jangan berat hati memberi persembahan.

Ada harga untuk sebuah kemuliaan.
1 Korintus 3:8 (TB)  Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.
Suatu saat kita akan menerima mahkota kemuliaan di sorga apabila selama kita hidup di dunia selalu berkorban dan berjerih lelah untuk Tuhan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages