Pertandingan Iman



Minggu, 26 Nopember 2017

1 Korintus 9:24 (TB) Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!

Kehidupan kita bagaikan pertandingan lari jarak jauh. Setiap orang diadu konsistensinya. Orang yang berlari cepat belum tentu menjadi pemenang, tetapi orang yang sampai kepada garis akhir, dialah yang menjadi pemenang.

Bagaimana sikap kita dalam pertandingan iman ini?

1. Larilah begitu rupa / antusias (1 Kor 9:24)
Kalimat ini menunjukkan ada gairah, semangat dan usaha yang sungguh-sungguh untuk memajukan kehidupan rohani kita. Semua memang karena Tuhan, tetapi bila kita malas dan tidak meresponi panggilan Tuhan tentu kita tidak dapat menyelesaikan pertandingan. Jadi milikilah ketekunan, rajin dan semangat untuk bertumbuh dan melayanu Tuhan.

2. Menguasai diri dalam segala hal (1 Kor 9:25)
Emosi, kemarahan dan ketidaksabaran adalah musuh para atlit. Oleh sebab sikap yang salah para atlit bisa gagal memenangkan pertandingan. Oleh sebab itu kuasailah diri, bertindak dengan hati-hati, jangan menyimpang ke kanan dan ke kiri tetapi fokus pada pertandingan iman kita. Banyak pencobaan bisa menghalangi kita, tetapi bila kita dapat menguasai diri dapat bertahan menghadapi setiap pencobaan.

3. Fokus pada tujuan (1 Kor 9:26)
Memiliki tujuan membantu kita melakukan pekerjaan dengan efektif. Paulus mengumpamakan diri "bukan petinju yang sembarangan saja memukul". Memukul secara sembarangan akan menghabiskan energi dan membuka celah kelemahan kita. Pertandingan iman memang panjang, oleh sebab itu kita harus tetap fokus. Jangan sampai kehilangan arti hidup karena kita ragu akan tujuan hidup kita.

4. Melatih tubuh (1 Kor 9:27)
Latihan dan pertandingan seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Tanpa latihan seseorang tidak dapat memenangkan pertandingan. Tetapi tanpa pertandingan, sia-sialah latihan kita. Dalam pertandingan iman, latihan yang dimaksud adalah mengkondisikan tubuh kita sesuai firman Tuhan sehingga hidup kita sesungguhnya akan menjadi contoh bagi orang lain. Melatih tubuh kita artinya kita menjadi pelaku firman Tuhan.

Panjang pendeknya sebuah pertandingan iman ditentukan oleh sikap kita. Bila kita melakukan dengan cara yang sembarangan maka pertandingan iman akan terasa lama dan berat dan mungkin saja gagal di tengah jalan. Tetapi bila kita melakukan dengan antusias, menguasai diri, fokus pada tujuan dan melatih tubuh kita sesuai firman Tuhan, maka pertandingan iman menjadi menyenangkan dan memampukan kita sampai kepada garis akhir. Selamat beribadah dan melayani Tuhan. (Ps.BW)

posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages