Mengalahkan Kejahatan Dengan Kebaikan



Jumat, 24 Nopember 2017

1 Korintus 4:11-13 (TB) Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara,
kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.

Dalam menjalankan panggilan Tuhan, Paulus benar-benar memikul salib. Berbagai penderitaan ia alami dalam perjalanan memberitakan Injil. Paulus mengalami lapar, haus, telanjang, dipukul, hidup mengembara dan melakukan pekerjaan tangan yang berat. Ia bekerja supaya tidak menjadi beban bagi jemaat dan dapat menjadi berkat bagi jemaat.

Paulus menyadari bahwa ia harus mengikuti teladan Kristus yang tidak membela diri ketika menjalankan misi Bapa dalam memikul salib.

Yesaya 53:7 (TB) Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

Paulus dimaki .... namun memberkati
Paulus dianiaya .... namun tetap sabar
Paulus difitnah .... namun tetap menjawab dengan sabar.
Paulus benar-benar menghidupi teladan Yesus dalam memikul salib sehingga ia pun bisa memberi nasehat kepada jemaat-jemaat,
Roma 12:21 (TB) Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

Ada satu kunci yang membuat Paulus demikian pula Yesus tetap kuat dalam memikul salib dalam dirinya, yaitu MERENDAHKAN (MENGOSONGKAN) DIRI. Paulus menyebut dalam nas di atas,
kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.

Dunia saat ini penuh dengan kemarahan dan ketidaksabaran. Perhatikan di media sosial dengan mudah orang menghujat dan menyebarkan ujaran kebencian. Hal yang demikian tentu semakin merusak kesatuan dan hubungan antar manusia.
Sebagai orang percaya, Tuhan memanggil kita untuk menjadi teladan. Milikilah sikap yang merendahkan diri supaya kita dapat bertahan dan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages