Kristus Merubuhkan Tembok Pemisah




Selasa, 3 Desember 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Efesus 1-3

Efesus 2:14 (TB)  Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan.

Peristiwa paling fenomenal tentang perdamaian dua negara adalah runtuhnya tembok Berlin pada tanggal 9 Nopember 1989, menandai bersatunya kembali Jerman Barat dan Jerman Timur menjadi negara Jerman pada tanggal 3 Oktober 1990. Tembok Berlin telah memisahkan keluarga, wilayah dan sebuah bangsa Jerman selama 28 tahun karena perbedaan aliansi ideologi dan politik. Peristiwa mengharukan setelah Reunifikasi Jerman, keluarga-keluarga bersatu, yang terhilang ditemukan, mereka saling berkunjung dan memaafkan serta tidak ada lagi perbedaan ideologi dan politik di antaranya mereka.

Paulus memberikan pesan Injil kepada jemaat di Efesus. Salah satu pesannya adalah bahwa Kristus telah meruntuhkan tembok perseteruan antara manusia dengan Allah. Apa saja tembok perseteruan itu?

1. Kuasa dosa.

Kuasa dosa telah memisahkan manusia dengan Allah. Bermula dari kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa, mereka diusir dari Taman Eden, yaitu persekutuan dengan Allah. Dosa ini menurun kepada seluruh manusia keturunan Adam dan Hawa.
Roma 3:23-24 (TB)  Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Kuasa dosa telah dipatahkan oleh kasih karunia yaitu penebusan dosa oleh Tuhan Yesus. Maut dan kuasa dosa tidak lagi berkuasa memisahkan hubungan manusia dengan Allah.
1 Korintus 15:55-57 (TB)  Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Dalam Efesus 2:15, manusia yang telah dipersatukan telah Allah disebut sebagai manusia baru, yaitu mereka yang telah menerima penebusan dosa dan hidup dalam persekutuan dengan Allah.

2. Hilangnya damai sejahtera.

Hilangnya damai sejahtera terjadi ketika manusia jauh dari persekutuan dengan Tuhan. Ketakutan, kekuatiran, kecemasan, kemarahan dan kepahitan telah menjadi tembok yang memisahkan manusia dengan Allah. Manusia berusaha mencari damai sejahtera yang semu, tetapi tidak bisa menjawab kebutuhan mereka.
Damai sejahtera sejati hanya ada di dalam Tuhan Yesus.
Yohanes 14:27 (TB)  Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Allah telah mendamaikan manusia dengan diri-Nya dan memberikan damai sejahtera kepada mereka yang percaya kepada karya Tuhan Yesus.
Efesus 2:17-18 (TB)  Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", 
karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.


Tembok pemisah antara manusia dan Allah telah dirubuhkan melalui karya Tuhan Yesus di kayu salib. Jika Anda masih memiliki tembok pemisah yang memisahkan Anda dengan Allah, segeralah bertobat, terimalah Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Maka kuasa dosa akan dirubuhkan dan damai sejahtera akan memenuhi kehidupan Anda. Jika Anda sebagai orang Kristen tetapi seringkali kehilangan damai sejahtera, segeralah mendekat kepada Tuhan dan temukanlah damai sejahtera sejati yang selama ini Anda cari. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal dan pikiran akan memenuhi hidup Anda di dalam Kristus Yesus. Amin. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages