Tuhan Setia Memilih Kita




Minggu, 16 Juni 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 61-65

Mazmur 65:5 (TB)  Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.

Masa kecil saya tinggal bersama kakek dan nenek di desa, dari usia 5 sampai 16 tahun. Orang tua saya sangat berharap setiap minggu saya ke gereja, karena seluruh keluarga kakek dan nenek beragama lain. Saya mulai terpengaruh dan mengikuti tata cara ibadah agama lain. Oleh sebab itu orang tua saya meminta bantuan seorang jemaat gereja agar setiap minggu menjemput saya di rumah. Perjalanan menuju ke gereja di kota berjarak sekitar 7 km, ditempuh dengan naik sepeda. Tetapi lebih banyak saya menghindar dari panggilan Tuhan. Ketika tiba minggu pagi, saya segera pergi dari rumah, main di sawah atau lari pagi. Saya terus membuat jemaat tersebut kecewa selama berbulan-bulan, akhirnya ia menyerah dan tidak lagi datang menjemput. Sampai usia 16 tahun saya belum mengenal Tuhan.

Saya mengalami kasih Tuhan yang luar biasa. Sekalipun jemaat yang menjemput sudah menyerah, tetapi Tuhan tidak pernah menyerah untuk memanggil dan memilih saya. Setelah iusia 16 tahun, Tuhan kembali menempatkan saya berada dalam asuhan orang tua sendiri selama 3 tahun. Di masa inilah saya mulai mengenal Tuhan. Saya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang hamba Tuhan. Jika saat ini saya melayani Tuhan, itu terjadi karena Tuhan yang setia memanggil, memilih dan memakai saya dalam rencana-Nya.

Daud menulis dalam suatu mazmur bahwa kita tidak dapat lari dari hadirat Tuhan.
Mazmur 139:7-10 (TB)  Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau.
Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.

Tuhan telah memilih, memanggil kita untuk mendekat kepada-Nya dan diam di pelataran Tuhan. Biarlah kita menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah Tuhan. Kita telah menjadi umat pilihan Tuhan. Kita mungkin berusaha lari dari hadapan Tuhan, meninggalkan gereja dan ibadah ... tetapi suatu saat Tuhan pasti akan menemukan dan mengembalikan kita ke dalam rumah Tuhan. Oleh sebab itu jangan sia-siakan waktu yang Tuhan berikan. Tetaplah setia dalam ibadah dan melayani di rumah Tuhan, maka kita akan senantiasa dikenyangkan dengan segala kebaikan-Nya. Selamat beribadah dan Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages