Meresponi Panggilan Ibadah




Jumat, 28 Juni 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 121-125

Mazmur 122:1 (TB)  Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."

Rumah Tuhan berbicara tentang kediaman Tuhan, yaitu persekutuan bersama Tuhan. Dia memanggil kita untuk bersekutu bersama-Nya dalam ibadah baik saat teduh pribadi maupun ibadah bersama jemaat. 

Bagaimana kita seharusnya meresponi hal ini?

1. Sukacita dalam saat teduh.
Kita akan memperoleh berkat jika melakukan suatu pekerjaan yang kita senangi. Mari kita melihat bagaimana Daud menyukai saat teduh.

Mazmur 57:8-9 (TB)  Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar!

Hati yang haus dan rindu akan Tuhan akan mengalahkan kemalasan tubuh. Secara tubuh, tidur di pagi atau saat subuh adalah paling nyenyak. Tetapi sesungguhnya saat itu Tuhan menantikan kita untuk bersekutu.

Ayub 7:17-18 (TB)  Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan,
dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat?

Ketika Tuhan mendatangi kita setiap pagi, maukah kita meresponi panggilan-Nya bersekutu bersama-Nya?

2. Sukacita dalam ibadah bersama jemaat.

Mazmur 149:1 (TB)  Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh.

Ibrani 10:25 (TB)  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Jemaat adalah tubuh Kristus, di sanalah kita terhubung dan berfungsi untuk menjadi berkat satu dengan yang lain. Orang yang mengasihi Tuhan juga akan mengasihi jemaat sebagai tubuh-Nya. Mereka akan menanti-nantikan datangnya waktu ibadah, bisa bersekutu dan bersama-sama memuji Tuhan. Mereka akan mendengarkan apa yang akan disampaikan oleh Sang Kepala yaitu Kristus kepada jemaat-Nya.
Jika kita datang beribadah dengan sukacita akan menerima berkat yang besar. Tetapi jika kita bermalas-malasan, akan semakin mendekatkan kepada dosa dan kutuk.

Biarlah renungan ini bukan merupakan paksaan bagi kita, tetapi menyadarkan kita bahwa sesungguhnya kita harus bersukacita bila Tuhan memanggil kita untuk beribadah, baik saat teduh pribadi maupun ibadah bersama jemaat. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages