Diam Di Rumah Tuhan




Sabtu, 9 Juni 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 26-30

Mazmur 27:4 (TB)  Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Sampai saat ini saya masih menyimpan keheranan akan sikap orang-orang, mengapa sebagian besar orang tidak suka diam di rumah Tuhan? Mengapa banyak orang tidak suka berdoa? Mengapa banyak orang tidak suka menyembah? Mengapa banyak orang tidak suka merenungkan firman Tuhan? Mengapa banyak orang tidak suka beribadah? Entahlah apa yang ada dalam hati mereka, apakah mereka tidak percaya Tuhan atau tidak membutuhkan Tuhan. Ataukah mereka hanya melihat hidup yang hanya sementara ini dan tidak percaya ada kehidupan sesudah kematian. Mungkin juga mereka masih mengandalkan kekuatan sendiri dan tidak membutuhkan Tuhan.

Marilah kita melihat doa dan kesukaan Daud diam di rumah Tuhan.
1. Satu-satunya yang Daud minta kepada Tuhan.
Tidak ada keinginan yang lain selain bersekutu dengan Tuhan. Daud menyadari tidak ada tempat yang lebih indah dan aman selain dalam hadirat Tuhan. Daud tidak meminta kekayaan dan kehormatan. Tetapi Daud percaya bahwa orang yang mengalami persekutuan dengan Tuhan akan mengalami kemuliaan dalam hidupnya.

2. Diam di rumah Tuhan seumur hidupnya.
Daud menyadari, dia diciptakan untuk menyembah Tuhan. Persekutuan yang intim bersama Tuhan membuat dia ingin selalu diam di rumah Tuhan seumur hidupnya. Kata diam berarti tinggal, menempati atau tidak berpindah-pindah dan selamanya. Jadikanlah rumah Tuhan sebagai rumah rohani kita. Sebagaimana jasmani kita membutuhkan rumah secara fisik, maka rohani kita membutuhkan rumah rohani yaitu persekutuan dengan Tuhan.

3. Menyaksikan kemurahan Tuhan.
Kita tahu bahwa Daud banyak mengalami masalah dan kesesakan dalam hidupnya. Tetapi ketika ia berdiam dalam rumah Tuhan, semua pandangan terhadap pekerjaan Tuhan menjadi baik. Ia selalu melihat kemurahan Tuhan di setiap masalah dan kesesakan hidupnya.

4. Menikmati bait-Nya.
Kata menikmati dapat diartikan puas atau mau berlama-lama. Misalnya kalimat "ia menikmati liburannya" artinya puas dan mau lebih lagi. Jika kita menikmati bait Tuhan atau rumah Tuhan, kita pasti tidak mau sebentar tapi mau berlama-lama. Berlama-lama dalam berdoa, menyembah, merenungkan firman Tuhan, mengikuti ibadah. Selalu ada kehausan, mau lebih lagi.

Seandainya kita memiliki doa dan kesukaan seperti Daud, maka kita akan memiliki kualitas kekristenan yang Tuhan harapkan. Kita akan suka berdoa, suka menyembah, suka membaca dan merenungkan firman Tuhan, gereja akan penuh dengan jiwa-jiwa dan tak henti-hentinya menyembah dan melayani Tuhan. Mari berdiam di rumah Tuhan, menyaksikan kemurahan-Nya dan menikmati bait-Nya. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages