Mataku Tertuju Pada-Mu




Sabtu, 5 Mei 2018

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Taw 19-21

2 Tawarikh 20:12 (TB)  Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."

Raja Yosafat bersama seluruh rakyat Yehuda dan Yerusalem sedang menghadapi masalah yang besar. Bani Moab dan bani Amon bersama sepasukan orang Meunim (orang-orang dari pegunungan Seir) sedang datang untuk menyerang. Raja Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.

Apa yang menjadi doa mereka?

1. Pengakuan akan segala kelemahan
Raja Yosafat bersama seluruh rakyat tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar yang datang menyerang mereka. Demikian pula mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Apakah kita sedang mengalami keadaan yang demikian? Kita merasa tekanan dan masalah begitu besar dan kita merasa tidak mampu dan tidak tahu harus bagaimana. Pintu-pintu di sekitar kita telah tertutup, di manakah kita bisa menemukan pertolongan? Langkah pertama adalah akuilah segala kelemahan kita di hadapan Tuhan.
Amsal 3:6 (TB)  Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

2. Pengakuan akan kemahakuasaan TUHAN.
Raja Yosafat berdoa ... tetapi mata kami tertuju kepada-Mu. Doa ini artinya:
- Menantikan pertolongan TUHAN
- Mengandalkan TUHAN.
Dengan kata lain Raja Yosafat bersama seluruh rakyat mengakui kemahakuasaan TUHAN. Ia percaya TUHAN sanggup, TUHAN mampu menolong mereka.
Mereka menyanyi dan memuji TUHAN dan dalam kekudusan mereka bersyukur kepada TUHAN sehingga datang pertolongan dari TUHAN.
2 Tawarikh 20:22 (TB)  Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.

Di saat pintu di sekeliling kita tertutup, pintu Sorga masih terbuka. Di saat tidak ada orang-orang yang tidak bisa kita andalkan, hanya TUHAN yang bisa kita andalkan. Akuilah segala kelemahan kita dan Akuilah kemahakuasaan TUHAN. Mulailah bersyukur dan memuji TUHAN, Dia akan berperang mengalahkan musuh-musuh dan masalah yang kita hadapi. Haleluya. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages