Janji Mencari Tuhan




Kamis, 3 Mei 2018

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Taw 13-15

2 Tawarikh 15:12 (TB)  Mereka mengadakan perjanjian untuk mencari TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dengan segenap hati dan jiwa.

Berapa banyak di antara kita yang berjanji di hadapan Tuhan tetapi tidak menepatinya?
1. Berjanji setia beribadah
2. Berjanji berdoa setiap hari
3. Berjanji baca firman Tuhan setiap hari
4. Berjanji tidak berbuat dosa lagi
5. Berjanji setia melayani
6. Berjanji memenangkan jiwa
7. Berjanji mengembalikan persepuluhan
8. Berjanji selalu memuji dan menyembah
9. .... dan sebagainya.
Jika kita berjanji tetapi tidak bisa menepati, mungkin janji yang kita buat hanya emosional bukan lahir dari kesadaran dan komitmen.

Allah kita adalah Allah Perjanjian, Ia sangat menghargai orang-orang yang setia memegang perjanjian. Janganlah kita memandang remeh perjanjian kita di hadapan Tuhan. Semua akan kita pertanggungjawabkan kelak bila kita menghadap Tuhan di hari akhir.

Raja Asa mengadakan pembaharuan rohani bagi bangsa Israel. Ia melakukan perjanjian untuk mencari Tuhan dengan segenap hati dan segenap jiwa. Ia berhasil mentaati perjanjian yang ia ikrarkan di hadapan Tuhan sehingga Tuhan mengaruniakan kedamaian dan kesejahteraan bagi Israel.

1. Dengan segenap hati
Dengan segenap hati lebih menunjuk kepada hati yang diperbaharui. Kita tidak akan bisa menepati janji di hadapan Tuhan apabila masih memiliki hati yang lama: hati yang kotor, penuh dosa, hati yang pahit, hati yang tidak setia, hati yang jahat, hati yang malas dan hati yang keras. Mintalah hati yang baru di hadapan Tuhan supaya Anda dapat mentaati perjanjian yang Anda buat di hadapan Tuhan. Segenap hati juga berarti dengan sungguh-sungguh, tidak menganggap remeh dan menjadikan perjanjian Anda sebagai prioritas untuk ditaati.
Yehezkiel 36:26 (TB)  Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

2. Dengan segenap jiwa
Komponen dari jiwa adalah pikiran, perasaan dan kehendak.
Pikiran: dengan penuh kesadaran mentaati perjanjian yang kita buat.
Perasaan: dengan penuh kasih kepada Tuhan. Mentaati perjanjian yang kita buat bukan karena terpaksa melainkan didorong oleh kasih kepada Tuhan.
Kehendak: miliki kemauan atau tekad yang kuat dan bulat dalam mewujudkan perjanjian Anda. Tekad yang kuat akan mampu menyingkirkan segala penghalang, sehingga Anda tetap setia mewujudkan perjanjian yang Anda buat.

Ulangan 23:21 (TB)  "Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu.

Nazar adalah janji yang kita buat di hadapan Tuhan. Orang yang memegang perjanjian dengan Tuhan adalah orang-orang yang bisa dipercaya, dan Tuhan akan mempercayakan harta sorgawi kepadanya. Lakukanlah perjanjian Anda kepada Tuhan dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages