Kerinduan Hati Tuhan




Jumat, 25 Mei 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 13-15

Ayub 14:15 (TB)  maka Engkau akan memanggil, dan aku pun akan menyahut; Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu.


Beberapa minggu ini saya mrngunjungi orang-orang yang sudah lama tidak bergereja. Saya dibuat sedih dengan respon mereka. Ada yang menolak mentah-mentah, ada yang bersembunyi dan tidak mau ditemui, ada pula yang menyombongkan diri dan merasa tidak membutuhkan Tuhan. Beberapa keluarga bahkan telah meninggalkan Kristus. Padahal kerinduan saya hanya ingin berbagi kasih Tuhan dan mendoakan mereka.

Benarlah apa yang dikatakan firman Tuhan di dalam 2 Tim 3:2-5: Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Merenungkan Ayub 14:15, kita belajar kerinduan hati Tuhan:

1. Memanggil umat-Nya, siapakah yang mau menyahut?
Banyak orang dibutakan oleh ilah zaman sehingga mereka tidak melihat terang Tuhan. Bila Tuhan memanggil Anda, maukah Anda menyahut-Nya? Tuhan tidak akan memaksa Anda, sebab pilihan ada di tangan Anda. Jangan sia-siakan kesempatan untuk mendapatkan hidup yang kekal bersama Tuhan Yesus.
Matius 23:37 (TB)  "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

2. Bersekutu dengan  umat-Nya, maukah Anda meresponi-Nya?
Sesungguhnya kerinduan hati Tuhan untuk bersekutu dengan umat-Nya jauh lebih besar daripada kerinduan kita. Setiap pagi Ia menantikan kita, tetapi seringkali kita mengabaikan-Nya. Tuhan menggambarkan diri-Nya seperti seorang Bapa yang kehilangan anak bungsu-Nya. Setiap hari Ia menunggu dengan sedih, kapan anak-Nya akan pulang. Bila Tuhan menantikan Anda, maukah Anda kembali kepada pelukan Bapa?

Pesan firman Tuhan pagi ini: responi kerinduan hati Tuhan! Kembalilah kepada Tuhan dan hiduplah dalam persekutuan dengan-Nya. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages