From Zero To Hero




Sabtu, 19 Mei 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Ester 4-6

Ester 6:1 (TB)  Pada malam itu juga raja tidak dapat tidur. Maka bertitahlah baginda membawa kitab pencatatan sejarah, lalu dibacakan di hadapan raja.

Kita akan belajar dari kehidupan Mordekhai, dari zero (nol) to hero (menjadi pemenang).

1. Pada zaman pemerintahan raja Ahasyweros orang Yahudi adalah warga negara kelas 2.
Orang Yahudi termasuk Mordekhai adalah orang buangan (tawanan) yang diangkut pada masa pendudukan Babilonia atas wilayah Yehuda. Jadi Mordekhai bukan orang penting tetapi orang biasa bahkan statusnya lebih rendah dibanding penduduk asli Persia.

2. Kebaikan yang dilupakan
Sekalipun merupakan warga kelas 2, namun Mordekhai sangat setia dan menghormati raja, ia memiliki rasa patriotisme yang tinggi untuk membela raja. Mordekhai mengetahui persekongkolan untuk membunuh raja, kemudian melaporkan kepada ratu Ester, tetapi jasanya dilupakan begitu saja.
Ester 2:22-23 (TB)  Tetapi perkara itu dapat diketahui oleh Mordekhai, lalu diberitahukannyalah kepada Ester, sang ratu, dan Ester mempersembahkannya kepada raja atas nama Mordekhai.
Perkara itu diperiksa dan ternyata benar, maka kedua orang itu disulakan pada tiang. Dan peristiwa itu dituliskan di dalam kitab sejarah, di hadapan raja.

3. Mordekhai dalam ancaman dibunuh (digantung) dan bangsanya dimusnahkan.
Surat keputusan untuk menghabisi seluruh bangsa Yahudi telah disahkan dan dikirimkan oleh Haman, tangan kanan raja yang sangat jahat ke seluruh wilayah kerajaan. Bahkan Haman telah menyiapkan tiang gantungan untuk menggantung Mordekhai.

Bisakah Anda membayangkan bagaimana kondisi Mordekhai dan ancaman yang ia terima bersama bangsanya. Mordekhai benar-benar dalam keadaan zero. Seakan tidak mungkin ada orang yang sanggup menolong mereka.
Namun benarlah, di atas keterbatasan manusia, masih ada Tuhan yang sanggup menolong. Seperti Daud menulis syairnya ...
Mazmur 121:1-2 (TB)  Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

Mari kita melihat bagaimana tangan Tuhan bekerja, sekalipun tidak terlihat oleh mata.

1. Melalui Ester, Raja berkenan dalam jamuan yang ia adakan.
Pada waktu itu berlaku barangsiapa menghadap Raja dengan tanpa diundang, berlaku hukuman mati.
Setelah berpuasa 3 hari bersama dayang-dayang dan semua orang Yahudi, maka Tuhan menggerakkan hati Raja untuk berkenan kepada Ester, padahal Raja tidak memanggilnya.
Raja dengan sukacita menyanggupi permintaan Ester untuk datang dalam jamuan yang akan ia adakan.

2. Tuhan membuat Raja tidak dapat tidur sampai Mordekhai diberi kedudukan yang tinggi.
Dalam keadaan tidak dapat tidur, Raja menyuruh membuka kitab pencatatan sejarah. Di situ ditemukan Mordekhai yang berjasa menyelamatkan Raja dari pembunuhan tetapi tidak mendapat penghargaan apa-apa.
Haman yang datang dengan tamak, memberi saran agar orang tersebut diberi kedudukan yang tinggi di bawah Raja, karena mengira orang tersebut adalah dirinya. Ternyata orang yang dimaksud Raja adalah Mordekhai. Dalam titik ini Mordekhai menjadi hero (pemenang/pahlawan) karena campur tangan Tuhan.

3. Musuh Mordekhai dan bangsa Yahudi yaitu Haman digantung pada tiang.
Jamuan yang diadakan oleh ratu Ester berakhir dengan kemenangan. Ketika Raja terus mendesak menanyakan apa yang akan Ester minta dari Raja, maka Ester memohon kepada Raja agar menyelamatkan ia dan bangsanya dari ancaman pembunuhan massal. Ester mengadukan Haman, dan akhirnya Haman sendiri yang dihukum dan digantung pada tiang yang dibuatnya untuk Mordekhai.

Kisah Mordekhai sangatlah menarik untuk kita baca dan pelajari. Bagaimana implikasinya dalam kehidupan kita?
1. Jangan rendah diri dan putus asa karena status kita dan masalah yang kita hadapi.
2. Tetaplah berbuat kebaikan sekalipun dalam keadaan ditimpa oleh masalah.
3. Percayalah tangan Tuhan sedang bekerja untuk menjadikan kita seorang pemenang.
4. Pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat.
Bagi yang dalam keadaan zero (nol), percayalah Tuhan akan mengubah kita menjadi seorang pemenang. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages