Dosa Pemberontakan




Selasa, 13 Pebruari 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 16-18

Bilangan 16:3 (TB)  Maka mereka berkumpul mengerumuni Musa dan Harun, serta berkata kepada keduanya: "Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus, dan TUHAN ada di tengah-tengah mereka. Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah TUHAN?"

1. Melawan eksistensi Musa sebagai pemimpin yang dipilih Tuhan.

Korah, Datan dan Abiram mengajak orang-orangnya untuk memberontak melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel, pemimpin-pemimpin umat itu, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya orang-orang yang kenamaan.
Akibatnya Tuhan menghukum mereka.
Bilangan 16:31-32 (TB)  Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka, dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
Bilangan 16:35 (TB)  Lagi keluarlah api, berasal dari pada TUHAN, lalu memakan habis kedua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan ukupan itu.

2. Bersungut-sungut

Bilangan 16:41 (TB)  Tetapi pada keesokan harinya bersungut-sungutlah segenap umat Israel kepada Musa dan Harun, kata mereka: "Kamu telah membunuh umat TUHAN."
Bilangan 16:46, 49 (TB)  Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan, bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, sebab murka TUHAN telah berkobar, dan tulah sedang mulai."
Dan mereka yang mati kena tulah itu ada empat belas ribu tujuh ratus orang banyaknya, belum terhitung orang-orang yang mati karena perkara Korah.
Mengusik pemimpin yang diangkat Tuhan dan bersungut-sungut kepada pemimpin maupun Tuhan adalah dosa yang sangat serius. Karenanya dosa itu mendatangkan kematian.
Mazmur 105:15 (TB)  "Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat kepada nabi-nabi-Ku!"

Pemimpin yang dimaksud sesungguhnya bukan dalam arti rohani saja tetapi juga semua otoritas yang Tuhan tempatkan di atas kita. Black campaign dalam Pilgub maupun Pilpres sampai hari ini masih menyisakan para "haters", yang berpotensi kembali muncul di masa yang akan datang. Oleh sebab itu jagalah perkataan kita, termasuk melalui media sosial.

Roma 13:1 (TB)  Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.

Mari seluruh jemaat taatilah Tuhan dan hormatilah pemimpin yang Tuhan tempatkan sebagai otoritas di atas kita. Jagalah ucapan bibir kita dari segala perkataan fitnah dan gosip tentang pemimpin. Doakan agar para pemimpin senantiasa hidup dalam kehendak Tuhan. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages