Awas Ayam Tiren !





Minggu, 4 Pebruari 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 16-19

Imamat 17:15 (TB)  Dan setiap orang yang makan bangkai atau sisa mangsa binatang buas, baik ia orang Israel asli maupun orang asing, haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam, barulah ia menjadi tahir.

Keluarga kami dahulu sering beternak ayam. Tidak jarang ketika memberi makan ayam di pagi hari, banyak ayam yang mati mendadak atau mati karena diserang anjing liar. Keluarga memerintahkan agar bangkai ayam-ayam tersebut dikubur di dalam tanah. Pikiran saya dulu ketika masih kecil, mengapa ayam-ayam itu dibuang dan tidak dimakan saja? Mungkin keluarga kami punya pandangan lain. Dan akhirnya saya mengerti ketika mulai merebak virus flu burung, ayam yang mati mendadak karena terinfeksi virus H5N1 (flu burung). Bila memakan ayam yang mati karena flu burung bisa sangat membahayakan.

Lebih dari sekedar halal atau haram, boleh atau tidak boleh, bila Tuhan melarang sesuatu untuk dimakan pada zaman Perjanjian Lama pasti ada maksud yang baik, termasuk larangan memakan bangkai. Sebab Tuhan peduli dengan kesehatan manusia. Agar menjadi perhatian bagi bangsa Israel maka Tuhan menyatakan bahwa bangkai itu najis, sebab pada dasarnya bangsa Israel menyukai ritual keagamaan.

Ada beberapa orang mencari untung dengan menjual ayam tiren atau ayam bangkai, bahkan telah diberi formalin (pengawet mayat). Bila ayam tersebut mati karena flu burung bisa sangat berbahaya. Demikian juga formalin sangat berbahaya bagi kesehatan. Oleh sebab itu bila membeli daging ayam di pasar tradisional perhatikan dengan sungguh-sungguh supaya tidak dibohongi untuk membeli daging ayam tiren.

Ciri-ciri daging ayam tiren*:
1. Dagingnya beraroma agak amis,
2. Dagingnya berwarna kebiru-biruan, pucat dan tidak segar,
3. Pada leher potongan ayam terlihat tidak lebar.
4. Tidak mulus seperti ayam potong ketika hidup.
5. Kalau dipegang kulitnya licin dan mengkilat, karena pakai formalin.
6. Terdapat bercak-bercak darah pada bagian kepala atau leher ayam,
7. Harganya lebih murah.

Ciri-ciri daging ayam berformalin* :
1. Jika dicium dagingnya akan berbau obat.
2. Warna kulitnya lebih pucat dibanding daging ayam segar.
3. Tidak rusak selama dua hari pada suhu kamar 25 derajat celsius,
4. Pada bagian paha sampai kaki terlihat kaku.
5. Tidak dikerumuni lalat.
6. Teksturnya sangat kencang 

Ciri-ciri daging ayam yang baik* :
1. Warna daging umumnya putih pucat
2. Serat daging halus
3. Konsistensi kurang padat
4. Diantara serat daging tidak terdapat lemak
5. Warna lemak ke kuning-kuningan dengan konsistensi lunak
6. Bau agak amis sampai tidak berbau.
*) copas

Masyarakat terutama ibu-ibu harus memperhatikan kondisi ayam sebelum membeli. Jika melihat ada ciri-ciri seperti ayam tiren, ayam berformalin, janganlah membeli karena bisa mengganggu kesehatan apabila dikonsumsi.

Sekali lagi ditekankan di sini, bila Tuhan melarang baik daging atau sesuatu pun tidak boleh dimakan pada zaman Perjanjian Lama pasti untuk kebaikan manusia, sekalipun menurut Perjanjian Baru tidak ada makanan yang haram. Biarlah kita menjadi semakin bijaksana. Selamat beribadah dan Tuhan memberkati. (Ps.BW)

1 komentar:

Pages