Bolehkah Bertato?




Senin, 5 Pebruari 2018

Bacaan Alkitab Harian: Imamat 19-21

Imamat 19:28 (TB)  Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN.

Dalam Perjanjian Lama sudah jelas bahwa Tuhan melarang kita merajah tanda-tanda pada kulit (tato). Kata merajah di sini identik dengan tato permanen yaitu sampai pada bagian kulit bawah yang jauh lebih sulit dihilangkan sebab gambar maupun pigmen warna sudah masuk ke dalam kulit.

Sedangkan dalam Perjanjian Baru tidak disebutkan boleh atau tidak. Namun demikian sebelum memutuskan bertato sebaiknya kita mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Apakah dengan bertato akan memuliakan Allah?
1 Korintus 6:20 (TB)  Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

2. Apakah dengan bertato kita dapat mempersembahkan persembahan tubuh yang terbaik?
Roma 12:1 (TB)  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

3. Apakah dengan bertato dapat mencemari tubuh jasmani kita?
2 Korintus 7:1 (TB)  Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

4. Apakah dengan bertato berarti kita kurang puas dengan karya ciptaan Tuhan?
Kejadian 1:26 (TB)  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

5. Apakah dengan bertato kita mau mencari pujian untuk diri sendiri?
Filipi 2:3 (TB)  dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

6. Apakah dengan bertato kita menghalangi orang lain percaya kepada Tuhan?
1 Korintus 10:31-33 (TB)  Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah.
Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.

7. Apakah kita sudah mendapat ijin dari Tuhan sebagai pemilik tubuh kita?
1 Korintus 6:19 (TB)  Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

Berdasarkan perenungan ayat-ayat tersebut, maka nasehat saya jika Anda belum bertato buatlah keputusan untuk tidak merajah tubuh dengan tato sekalipun bergambar salib atau Yesus. Jikalau sudah bertato sekiranya mungkin bisa dihapus, seandainya tidak bisa dengan rendah hati terimalah penilaian orang lain terhadap diri Anda. Sebab mau tidak mau kita masih berada di tengah masyarakat yang memegang etika dan budaya. Terimalah itu sebagai bagian masa lalu Anda yang sudah menerima pengampunan dosa, dan menjadi kesaksian dan tanda bahwa saat ini Anda telah menjadi milik Kristus dan hidup bagi Tuhan. Jikalau mungkin jangan mengumbar tato Anda supaya tidak menimbulkan syak bagi orang lain. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages