Jangan Malu Untuk Kembali



Rabu, 20 September 2017

Rut 1:21-22 (TB) Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku."
Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.

Naomi bersama suami dan kedua anaknya meninggalkan Betlehem Yehuda dalam keadaan kelaparan. Penderitaan membuat mereka tidak tahan dan meninggalkan Tuhan, pergi ke Tanah Moab negeri kafir. Namun harapan untuk hidup makmur tidak terjadi di Tanah Moab, justru suami dan kedua anaknya mati serta Orpa menantunya juga meninggalkannya. Kepahitan dan kegagalan hidup telah menimpa mereka. Dengan menyadari kesalahannya Naomi beserta Rut menantunya yang setia kembali ke Betlehem dalam keadaan tangan kosong.

Apa harapan mereka sehingga tidak malu kembali dalam keadaan tangan kosong?

1. Harapan bisa beribadah kepada Tuhan.
Tanah Moab adalah negeri yang tidak menyembah kepada TUHAN. Tentulah di sana mereka tidak bisa beribadah karena jauh dari Rumah Tuhan. Itulah sebabnya TUHAN tidak memberkati mereka sebab hidup mereka jauh dari persekutuan dengan TUHAN. Dengan kembali ke Betlehem, Naomi dan Rut rindu mengalami kasih yang mula-mula untuk beribadah kepada TUHAN.

2. Harapan mengalami pemulihan.
Hidup sebagai seorang janda di negeri asing sangatlah berat. Dengan status yang dipandang hina, jauh dari keluarga dan hidup sebagai minoritas. Dengan kembali ke Betlehem ada harapan mengalami pemulihan sekalipun harus memulai kembali dari awal. Arti Betlehem adalah Rumah Roti. Rut bersedia turun ke ladang Boas untuk memungut sisa-sisa tuaian jelai. Atas kesetiaan dan kerja kerasnya TUHAN memberkati dan memelihara kehidupan mereka.

3. Harapan mengalami penebusan.
Menjadi ketentuan dalam Hukum Taurat, untuk menegakkan milik pusaka Naomi harus ada pria dari pihak bangsa Israel yang mau menebus mereka. Tuhan menjawab harapan mereka dengan membangkitkan Boas menjadi penebus, mengawini Rut dan memberikan keturunan bagi mereka sehingga milik pusaka mereka tetap ada di antara bangsa Israel.

Banyak orang tidak mau kembali kepada Tuhan karena malu. Merasa hidupnya tidak layak dan sangat besar dosanya. Merasa gagal dan malu dilihat orang mengalami kemunduran. Malu dengan statusnya dan keadaannya. Tetapi hari ini kita belajar dari Naomi, menyingkirkan rasa malunya kembali ke tanah asalnya dengan harapan bisa beribadah kepada Tuhan, mengalami pemulihan dan penebusan. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages