Iman Tanpa Kompromi dan Tanpa Syarat



Sabtu, 16 September 2017

Daniel 3:17-18 (TB) Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

Raja Nebukadnezar mendirikan patung emas dan memerintahkan semua wakil raja, para penguasa, para bupati, para penasehat negara, para bendahara, para hakim, para ahli hukum dan semua kepala daerah untuk menyembah patung itu. Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang baru saja diangkat menjadi penguasa wilayah atas permintaan Daniel dilaporkan bahwa mereka tidak menyembah patung itu.

Raja memanggil mereka dan menjadi marah setelah mendengar jawaban mereka (Daniel 3:17-18). Oleh sebab itu Raja memerintahkan agar mereka bertiga dimasukkan dalam perapian yang menyala-nyala yang telah dipanaskan tujuh kali.

Di sini kita belajar iman yang ditunjukkan oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego.

1. Iman Tanpa Kompromi

Tanpa rasa takut akan resiko yang harus dihadapi Sadrakh, Mesakh dan Abednego dengan tegas menolak permintaan Raja untuk menyembah patung emas tersebut. Tanpa negosiasi dan alasan-alasan bertentangan dengan iman. Iman di dalam hati tetapi sikap dan pernyataan iman ditunjukkan melalui perkataan dan perbuatan. Tanpa kompromi artinya dengan tegas menolak tanpa ada negosiasi yang bisa melemahkan iman. Tidak ada kompromi secara lahiriah menyembah patung tetapi dalam hati sesungguhnya tetap menyembah Tuhan. Sebab menyembah kepada patung sudah jelas melanggar perintah Tuhan.

2. Iman Tanpa Syarat

Tanpa syarat artinya percaya penuh kepada perlindungan Tuhan bahwa Dia pasti sanggup melepaskan mereka dari perapian yang menyala-nyala dan dari tangan Raja. Seandainya tidak, mereka tidak akan memuja dan menyembah kepada patung emas itu. Apapun yang terjadi mereka tetap setia kepada firman Tuhan, tanpa syarat.
Banyak orang Kristen saat ini memiliki iman dengan syarat. Kalau saya diberkati maka saya akan ke gereja dan pelayanan. Jika kondisi keuangan saya baik saya akan memberi persepuluhan. Jika saya sudah tidak sibuk maka saya akan berdoa tiap hari. Jika Tuhan memberi jodoh maka saya akan setia kepada Tuhan. Dan banyak lagi alasan yang lain.

Iman yang ditunjukkan oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah iman yang tanpa kompromi dan tanpa syarat.
Tuhan yang setia menyatakan pertolongan-Nya bagi orang-orang yang beriman. Sadrakh, Mesakh dan Abednego keluar tanpa ada sehelai rambut pun yang terbakar bahkan bau asap pun tidak ada. Sehingga Raja Nebukadnezar memuliakan Tuhan.

Daniel 3:28-29 (TB) Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka.
Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa mana pun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu."

Milikilah dan hiduplah dengan iman tanpa kompromi dan tanpa syarat. Together forward. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages