Tanah Liat Di Tangan Sang Penjunan



Sabtu, 19 Agustus 2017

Yeremia 18:4 (TB) Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.

Sang penjunan sedang mengerjakan tanah liat di tangannya. Ia memiliki rencana mau dijadikan apa tanah liat itu. Ada yang akan dijadikan sebagai vas bunga, cangkir, periuk, cobek, bejana, celengan dan sebagainya. Setiap proses yang dijalani berbeda-beda. Ada kalanya pada saat dibentuk menjadi retak sehingga ia mengulang kembali prosesnya menjadi bentuk lain sesuai dengan kehendaknya.

Hidup kita bagaikan tanah lihat di tangan Sang Penjunan Agung. Kita sedang diproses sesuai dengan tujuan akhir Tuhan dalam hidup kita. Bagaimana agar prosesnya berjalan lebih cepat dan tidak gagal di tengah jalan?

1. Tunduk kepada rencana Tuhan.
Manusia seringkali keras kepala dan menginginkan rencananya dapat terjadi. Oleh sebab itu ia berjuang sekuat tenaga tanpa ada penyerahan diri kepada Tuhan. Ketika kita mengeraskan hati, kehidupan kita mudah dipatahkan, mudah kecewa, mudah marah dan menentang Tuhan. Jika kita berserah dan melembutkan hati kita maka kita bisa menyesuaikan kepada kehendak Tuhan. Percayalah dan tunduklah kepada Tuhan sebab rencana-Nya yang terbaik bagi kita.

Yesaya 45:9 (TB) Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: "Apakah yang kaubuat?" atau yang telah dibuatnya: "Engkau tidak punya tangan!"

2. Bersabar menjalani proses.
Proses kehidupan yang kita jalani berbeda-beda. Ada yang singkat ada yang panjang. Jika kita bersabar dan tahan menjalani proses yang kita alami membuat kita lebih cepat mengalami rencana Tuhan terjadi. Tetapi bila kita memberontak dan meninggalkan Tuhan maka prosesnya semakin panjang dan kita berulang-ulang dibentuk oleh Tuhan.

Roma 12:12 (TB) Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Tunduklah kepada Tuhan dan bersabarlah menjalani proses yang sedang Tuhan kerjakan. Kita sedang dibentuk menjadi "bejana" yang indah di mata Tuhan. Amin. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages