Rumah Doa



Jumat, 11 Agustus 2017

Yesaya 56:7 (TB) mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

Apakah doa menjadi sebuah rutinitas yang membosankan? Mengapa tidak suka berdoa? Banyak orang ingin dekat dengan Tuhan, tetapi tidak suka berdoa. Padahal doa adalah persekutuan dengan Tuhan.

1. Tuhan mendesain doa untuk menjadi kesukaan.
Bila doa menjadi beban dan membosankan berarti ada yang tidak benar dalam kehidupan kita. Mungkin ada kesombongan, kemalasan, lebih mencintai diri sendiri daripada Tuhan. Doa akan terasa kering bila tanpa rasa cinta kepada Tuhan. Doa adalah hubungan kasih dengan Tuhan, melalui percakapan bisa berbagi dan berseru kepada Tuhan. Cobalah instrospeksi apakah masih ada kasih yang mula-mula kepada Tuhan dalam diri Anda.

2. Doa adalah persembahan kepada Tuhan.
Banyak orang berpikir persembahan berupa harta atau keuangan saja sehingga tidak sungguh-sungguh ketika berdoa. Dalam pandangan Tuhan, doa adalah persembahan yang kudus. Oleh karena itu marilah berdoa dengan sungguh-sungguh agar menjadi persembahan yang berkenan kepada Tuhan.

Wahyu 8:3 (TB) Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.

3. Doa adalah peperangan rohani untuk pemberitaan Injil.
Banyak orang berpikir bahwa penginjilan hanya berupa percakapan, kotbah atau dibungkus dalam kegiatan sosial. Tetapi sesungguhnya doa adalah senjata untuk berperang secara rohani, menaklukkan penguasa di udara yang mengikat orang dalam dosa. Jika penguasa di udara sudah dipatahkan maka dengan mudah terjadi penuaian jiwa-jiwa, sehingga bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada Tuhan.

Bila Anda telah memahami ketiga hal tersebut, maka doa menjadi sebuah kesukaan yang selalu Anda nantikan. Anda adalah rumah doa yang bisa Tuhan pakai untuk memberkati bangsa-bangsa. Amin. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages