Saat Teduh Pagi Hari



Rabu, 30 Agustus 2017

Mazmur 5:3, (5-4) TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.

Saat teduh pagi hari merupakan saat yang paling dinanti-nantikan oleh Daud. Bahkan kerinduan Daud ini digambarkan seperti seorang pengawal mengharapkan pagi. (Maz 130:5-6).
Di saat banyak orang malas bangun pagi untuk berdoa, mengapa Daud justru menanti-nantikannya?

1. Daud memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan.
Hubungan ini yang membuat Daud senantiasa merindukan kebersamaan dengan Tuhan sepanjang waktu. Hal pertama yang Daud cari setelah bangun tidur adalah Tuhan, tidak ada yang lain. Marilah kita belajar dari Daud, apakah yang paling kita rindukan di waktu pagi? Mari kesampingkan HP, TV dan kopi, carilah Tuhan lebih dulu sebab Dialah sumber kehidupan dan kekasih jiwa kita.

2. Daud rindu selalu menyenangkan hati Tuhan.
Hadiah merupakan salah satu ekspresi untuk seseorang yang kita kasihi. Di waktu pagi Daud senantiasa mengatur persembahannya bagi Tuhan. Pujian dan penyembahan yang keluar dari hati yang rindu senantiasa ia naikkan. Ia menunggu-nunggu saat Tuhan berkenan dengan persembahannya.

3. Di waktu pagi Tuhan mendengar seruan doa Daud.
Bukankah Tuhan mendengar seruan doa kita setiap waktu? Benar, tapi di waktu pagi Tuhan merindukan hubungan yang berkualitas dengan umat-Nya. Saat belum terkontaminasi oleh segala urusan dan kesibukan sepanjang hari, Tuhan mengharapkan kita memprioritaskan Tuhan sehingga bisa mendengarkan Tuhan berbicara dan tentu saja Tuhan mendengarkan setiap doa yang kita naikkan.

Saat pagi hari adalah saat terindah untuk kita datang kepada Tuhan. Di waktu pagi kita bisa membangun hubungan yang intim dengan Tuhan, menyenangkan Tuhan dengan persembahan kita dan berkomunikasi melalui doa-doa kita. Jadikanlah Tuhan yang terutama dan pertama kita cari di saat bangun pagi. Amin. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages