Jangan Lalai Di Saat Nyaman



Selasa, 29 Agustus 2017

Ulangan 32:15 (TB) Lalu menjadi gemuklah Yesyurun, dan menendang ke belakang, — bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun — dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah Gunung Batu keselamatannya.

Nama Yesyurun muncul empat kali dalam Alkitab PL. Yesyurun merupakan panggilan untuk Yakub atau Israel. Artinya adalah yang benar dan yang jujur, dan menggambarkan seorang hamba Tuhan atau gereja. Yesyurun dicintai Tuhan karena merupakan milik Tuhan sendiri.

Sebagai umat yang dikasihi Yesyurun senantiasa hidup nyaman dengan pertolongan dan kuasa Tuhan. Ia dibedakan dari bangsa-bangsa lain. Namun yang menjadi masalah di sini adalah Yesyurun menjadi lalai dengan statusnya sehingga melupakan Tuhan.

1. Kenyamanan membuat lambat.
Yesyurun menjadi gemuk dan tambun. Obesitas atau kelebihan berat badan disebabkan oleh mengkonsumsi makanan berlebihan dan kurang bergerak sehingga lemak tertimbun di dalam tubuh. Obesitas membuat seseorang lambat bergerak. Demikian pula jika kita nyaman dengan status kita, maka cenderung membuat kita lambat dalam pelayanan. Seakan tidak ada lagi musuh atau tantangan yang ditaklukkan sehingga kehidupan rohani atau pelayanan menjadi biasa-biasa saja.

2. Kenyamanan berpotensi melupakan Tuhan.
Contoh simpelnya adalah betapa kita sungguh-sungguh berdoa ketika masalah begitu berat, bahkan disertai tangisan dan puasa. Tetapi bila keadaan telah pulih dan baik-baik maka doa kita menjadi biasa-biasa. Janganlah mengingat Tuhan di saat kita "butuh", tetapi ingatlah Tuhan senantiasa sebab tanpa Dia kita tidak bisa berbuat apa-apa. Jangan lalai di saat nyaman, justru pada saat itu harus semakin mengucap syukur dan hidup menjadi berkat bagi Tuhan dan sesama.

3. Kenyamanan berpotensi menjadikan sombong.
Karena kenyamanan Yesyurun memandang rendah Gunung Batu keselamatannya. Gunung Batu di sini menggambarkan Tuhan sebagai tempat perlindungan dan kekuatan. Kenyamanan, kekayaan, kedudukan, kekuasaan, kepandaian, kekuatan seringkali membuat seseorang sombong dan melupakan Tuhan. Sesungguhnya semua itu berasal dari Tuhan, dan Dia bisa mengambil semuanya dalam waktu sekejap. Sebab itu janganlah sombong, tetaplah rendah hati.

Hari ini kita belajar tentang Yesyurun, janganlah lalai ketika sedang menikmati kenyamanan dalam hidup. Jangan menjadi lambat, melupakan Tuhan dan menjadi sombong. Sebaliknya tetap rendah hati sebab semua berasal dari Tuhan dan digunakan untuk tujuan memuliakan Tuhan. Amin. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages