Bersama Tanpa Prasangka



Hari 9
Jumat, 12 Januari 2017
Bersama Tanpa Prasangka
Markus 3:16-19

Salah satu momen terkenal dalam sejarah Olimpiade modern adalah ketika tahun 1936 diadakan olimpiade di Berlin, Jerman. Waktu Jesse Owens, atlet Amerika, memenangkan medali emas, Hitler yang waktu itu menjadi kepala negara Jerman menolak mengalungkan medali pada semua pemenang dari berbagai negara.

Memiliki prasangka terhadap seseorang akan membuat hidup kita terhambat. Karena pada dasarnya prasangka (prejudice) adalah prejudgement (menghakimi sebelum kenal). Prasangka akan membuat tim kita resah, tidak kompak yang pada akhirnya membuat tim itu tidak bisa berjalan dengan efektif. Yesus mengerti hal ini, karena itulah Dia tidak memiliki prasangka terhadap tim-Nya yang berasal dari berbagai latar belakang berbeda dan berpotensi menimbulkan perpecahan: pemungut cukai, orang Zelot, nelayan dan lainnya.

Mungkin kita tidak memiliki prasangka ras seperti Hitler, tapi adakah prasangka-prasangka lain yang lebih tidak kentara yang kita miliki? Terhadap saudara seiman kita misalnya? Terhadap gembala kita? Atau terhadap orang lain?

Sebagai satu keluarga dalam Kristus, marilah kita belajar menerima semua orang Kristen di gereja sebagai sesama kita.Jangan persoalkan latar belakang mereka. Terimalah mereka apa adanya, maka dengan demikian kita akan bisa maju bersama-sama.

"Prasangka berarti kita tidak melihat manusia lagi tapi pada definisi kita tentang manusia." (Eckhart Tolle)

Pokok Doa:
Mintalah Tuhan membersihkan hati kita dari semua prasangka yang berpotensi menghancurkan hubungan kita dengan sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages