Motivasi Menyembah Berhala



Senin, 24 Agustus 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 43-45

Yeremia 44:17 (TB)  tetapi kami akan terus melakukan segala apa yang kami ucapkan, yakni membakar korban kepada ratu sorga dan mempersembahkan korban curahan kepadanya seperti telah kami lakukan, kami sendiri dan nenek moyang kami dan raja-raja kami dan pemuka-pemuka kami di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem. Pada waktu itu kami mempunyai cukup makanan; kami merasa bahagia dan tidak mengalami penderitaan.

Yeremia telah menyampaikan pesan Tuhan kepada bangsa Israel yang menyembah berhala di Mesir. Tetapi mereka tidak mau bertobat sekalipun mereka tahu konsekuensinya. Rupanya alasan atau motivasi mereka telah menghalangi mereka kembali kepada Tuhan.
Motivasi apa saja yang menyebabkan bangsa Israel menyembah berhala?

1. Tradisi nenek moyang.
Rupanya mereka terus membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga karena meneruskan tradisi nenek moyang. Baik nenek moyang, raja-raja maupun pemuka mereka telah menyembah kepada ratu sorga. Mereka meneruskan tradisi nenek moyang atau pemimpin mereka. Itulah sebabnya ikatan penyembahan berhala begitu kuat sehingga mereka tidak mau bertobat sekalipun Tuhan telah berfirman kepada mereka.

2. Kebutuhan hidup.
Kebutuhan hidup telah menjadi alasan bangsa Israel terus menyembah kepada ratu sorga. Di antara kebutuhan yang disebutkan dalam Yeremia 44:17 adalah makanan, kebahagiaan dan terlepas dari penderitaan. Jika dijabarkan dalam kebutuhan saat ini adalah kekayaan, kebahagiaan dalam keluarga, sukses dalam karir atau bisnis dan kesembuhan dari sakit penyakit. Banyak orang mencari jawaban atas kebutuhan tersebut dengan jalan pintas yaitu menyembah kepada berhala atau iblis. Memang iblis dapat memberikan semuanya, tetapi ingat nyawa kita yang menjadi tumbal artinya kita menjadi pengikut iblis yang akan menerima hukuman Allah. Tidak ada berkat dari Iblis yang diberikan secara gratis.


Tidak semua tradisi nenek moyang berkenan kepada Tuhan. Jika kita mendapati tradisi yang bertentangan dengan firman Tuhan, maka kita harus berani untuk meninggalkan tradisi tersebut. Memenuhi kebutuhan hidup memang membutuhkan iman dan usaha. Kita bergantung kepada Tuhan tetapi juga memerlukan kerja keras dan ketekunan. Jangan tergoda oleh jalan pintas.

Marilah kita terus mengandalkan Tuhan sebagai sumber kehidupan yang akan memelihara kita, memberikan kesembuhan dan kebahagiaan yang sejati. Tuhan memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages