Mengapa Tuhan Memakai Manusia?



Sabtu, 29 Agustus 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 1-3

Yehezkiel 3:1 (TB)  Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."

Mengapa Tuhan memakai manusia menjadi utusan-Nya? Bukankah Tuhan berkuasa menyatakan langsung dan kuasa-Nya yang supranatural bisa disaksikan sehingga orang-orang menjadi percaya? Apakah Tuhan tidak bisa berbicara kepada manusia yang berdosa?
Ya .. Tuhan bisa lakukan semua! Tetapi jika Tuhan memakai manusia menjadi alat-Nya, hal itu adalah kasih karunia.

1. Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah.
Kejadian 1:26 (TB)  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Alasan mengapa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah supaya bisa dipakai menjadi alat-Nya. Manusia memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan ciptaan yang lain.

2. Manusia menjadi mitra Allah.
Allah adalah pribadi yang senantiasa bermitra, berkolaborasi atau bekerja sama dengan manusia. Ia memakai Abraham, Yakub, Ishak, Yusuf, Daniel, Paulus, para rasul dan para nabi. Allah pun juga rindu memakai kita menjadi alat-Nya.
1 Korintus 3:9 (TB)  Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
2 Timotius 2:21 (TB)  Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.


Marilah kita menyadari dari semula Allah memiliki rencana untuk memakai hidup kita menjadi alat-Nya. Kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah dan Allah selalu bermitra dengan manusia yang mau memberi diri kepada-Nya. Oleh sebab itu marilah kita menyucikan diri dari segala dosa supaya bisa dipakai untuk memuliakan Allah. Ladang telah menguning dan siap untuk dituai. Mari kita penuhi panggilan Allah untuk menuai jiwa-jiwa. Haleluya, greater blessing. (Ps.BW)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages