Mendua Hati dalam Ibadah



Senin, 31 Agustus 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 7-9

Yehezkiel 8:9 (TB)  Firman-Nya kepadaku: "Masuklah dan lihatlah perbuatan-perbuatan kekejian yang jahat, yang mereka lakukan di sini."

Tuhan membawa Yehezkiel untuk mengetahui perbuatan-perbuatan keji bangsa Israel. Mereka menyembah berhala secara tersembunyi di dalam bait Allah. Secara lahiriah mereka beribadah, tetapi ternyata tidak menyembah kepada Allah, melainkan menyembah berhala.

Berhala apa saja yang menjadi sesembahan bangsa Israel pada zaman Yehezkiel?

1. Menyembah kepada binatang-binatang.
Yehezkiel 8:10-11 (TB)  Lalu aku masuk dan melihat, sungguh, segala gambar-gambar binatang melata dan binatang-binatang lain yang menjijikkan dan segala berhala-berhala kaum Israel terukir pada tembok sekelilingnya.
Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua kaum Israel, dengan Yaazanya bin Safan di tengah-tengah mereka dan masing-masing memegang bokor ukupannya di tangannya, dan keharuman dari asap ukupan itu naik ke atas.

2. Menyembah dewa Talmus
Yehezkiel 8:14 (TB)  Lalu dibawa-Nya aku dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah utara, sungguh, di sana ada perempuan-perempuan yang menangisi dewa Tamus.
Dewa Tamus adalah dewa dari dunia bawah yang disembah di Babel, merupakan dewa yang mati dan bangkit kembali. Orang mengenal sebagai dewa tumbuh-tumbuhan yang mati dan bangkit kembali. Oleh sebab itu selalu diperingati dan disembah pada musim gugur.

3. Menyembah dewa Matahari
Yehezkiel 8:16 (TB)  Kemudian dibawa-Nya aku ke pelataran dalam rumah TUHAN; sungguh, dekat jalan masuk ke bait TUHAN, di antara balai Bait Suci dan mezbah ada kira-kira dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait TUHAN dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada matahari di sebelah timur.

Ketiga hal tersebut merupakan penyembahan kepada segala sesuatu yang ada di alam, yaitu binatang, tumbuhan dan matahari (tata surya). Semuanya adalah ciptaan Tuhan. Jadi bangsa Israel bukan menyembah kepada Allah melainkan kepada ciptaan, bahkan dengan cara tersembunyi di bait Allah. Menunjukkan kemunafikan mereka. Secara lahiriah beribadah, tetapi sesungguhnya tidak menyembah kepada Allah.

Fenomena seperti ini sesungguhnya banyak terjadi di akhir zaman. Secara lahiriah beribadah, tetapi tidak percaya kepada Allah. Mereka percaya kepada berhala-berhala dan kekuatan dunia.
2 Timotius 3:5 (TB)  Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!


Jadilah orang percaya yang jujur, jangan jadikan ibadah sebagai kedok untuk menutupi dosa supaya kelihatan saleh. Padahal dibalik kesalehan tersebut tersimpan dosa dan kekejian. Bukan hanya penyembahan berhala, tetapi juga hidup dalam dosa dan keinginan daging. Berhentilah dari kemunafikan. 

Jujurlah di hadapan Allah, akuilah dosa dan mintalah pengampunan. Jangan sampai kita mendua hati dalam menjalankan ibadah dan pengabdian kita kepada Allah. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages