Dianiaya Karena Kristus



Minggu, 16 Agustus 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 19-21

Yeremia 20:8 (TB)  Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari.

Kabar terbaru dari China bahwa gereja-gereja rumah mengalami aniaya yang jauh lebih berat dibanding sebelum pandemi Covid-19. Pasalnya larangan beribadah diberlakukan bukan hanya ditujukan dalam kelompok pertemuan gereja rumah, tetapi keluarga-keluarga Kristen yang berkumpul untuk mengikuti ibadah online. Pemerintah China mengalami ketakutan karena membebaskan orang Kristen mengikuti ibadah online secara langsung akan memenuhi daratan China dengan Injil. Beberapa yang tertangkap dianiaya dan semakin hari semakin besar jumlahnya.

Bukan hal yang aneh lagi jika kita mendengar berita tentang larangan beribadah di suatu daerah/negara, bahkan persekusi atau aniaya yang dialami oleh jemaat.
Dalam menjalankan panggilan sebagai nabi, Yeremia juga mengalami aniaya. Ia bahan tertawaan, olok-olok, cela, cemoohan dan dipenjara bahkan mengalami aniaya.
2 Timotius 3:12-13 (TB)  Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.

Memikul salib menjadi bagian hidup dari seorang murid Kristus.
Dalam Injil, Yesus telah memberitakan tentang aniaya sebagai bagian dari memikul salib.
Matius 5:10-12 (TB)  "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."


Respon yang seharusnya kita lakukan adalah bertekun dan bersabar dalam mengalami aniaya. Ketika ditolak, difitnah, dicemooh karena iman Kristen dan melakukan kebenaran bahkan dianiaya, jangan takut dan jangan sedih. Sebaliknya bersukacitalah sebab upah yang besar di sorga telah menanti.
Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages