Pemimpin Sebagai Pelayan



Minggu, 15 Oktober 2017

Matius 20:26-27 (TB) Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;

Seorang istri pejabat menerima "bullying" dari warganet akibat ulahnya menampar seorang pramugari. Seorang anggota angkatan menjadi trending topic setelah melakukan tindakan kekerasan akibat ia menyerobot jalan orang lain dan mobilnya terserempet. Seorang kepala daerah meminta fasilitas "wah" ketika berkunjung ke suatu daerah. Seorang artis ternama meminta fasilitas "lux" apabila mau mengundangnya. Itu sudah sering menjadi berita yang kita dengar di linimasa. Bersyukurlah kita saat ini memiliki seorang presiden yang sederhana dan merakyat tetapi bekerja keras sehingga menjadi panutan banyak pejabat dan pemimpin.

Yesus membedakan pola kepemimpinan dunia dan pola kepemimpinan Kristen.

1. Pola kepemimpinan dunia: pemimpin ingin dilayani.
Untuk mendapatkan kekuasaan dilakukan dengan cara-cara duniawi, melakukan kecurangan, menggunakan politik uang, melakukan kudeta, memobilisasi ujaran kebencian, kampanye gelap, menjadikan rakyat kecil sebagai objek kampanye namun ketika terpilih dilupakan, memberikan janji angin surga yang tak mungkin terlaksana.
Di dunia ini berlaku hukum sebab akibat, salah satunya banyak pejabat korupsi karena ongkos politik menjadi pejabat sangat mahal. Dan setelah menjadi pejabat berlagak seperti "bos" dan membuat banyak kebijakan dan peraturan yang menguntungkan pribadi dan kroninya tetapi membuat rakyat "gigit jari".

2. Pola kepemimpinan Kristen: pemimpin sebagai pelayan.
Jabatan dan promosi adalah anugerah. Barangsiapa setia dalam perkara kecil kepadanya Tuhan akan memberikan tanggung jawab yang lebih besar. Untuk mendapatkan jabatan tidak perlu melakukan kecurangan. Karena memandang bahwa jabatan adalah anugerah maka dalam mengemban jabatan itu dilakukan dengan amanah, jujur dan profesional. Rakyat atau orang yang dipimpin tidak lagi menjadi objek penderita atas sebuah kekuasaan, tetapi menjadi subyek yang harus dipikirkan dan diusahakan kesejahteraannya. Dalam hal ini pejabat adalah pelayan masyarakat. Sesungguhnya ini adalah prinsip kepemimpinan Kristen yang luar biasa dan sedang dibutuhkan oleh masyarakat pada saat ini.

Sebagai pelayan Tuhan marilah kita mengikuti prinsip kepemimpinan yang Tuhan Yesus ajarkan.
Roma 12:10 (TB) Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

Kita mengidentifikasi diri seperti Yesus turun dari sorga, melayani dan mengorbankan diri-Nya. Tuhan menempatkan kita sebagai pemimpin yang menjadi pelayan. Marilah kita semakin giat melayani. Selamat beribadah dan melayani Tuhan. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages