Menyenangkan Tuhan



Minggu, 8 Oktober 2017

Maleakhi 3:10 (TB) Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

Setiap orang percaya pasti rindu menyenangkan Tuhan. Ketika kita membaca perikop Malekahi 3:6-12 judulnya adalah "Pembayaran persembahan persepuluhan menyenangkan hati Allah". Bila kita melihat ayat demi ayat memang tidak ada kata yang menunjuk kepada "menyenangkan". Lalu mengapa dipakai judul menyenangkan hati Allah?
Berikut beberapa alasannya ...

1. Menghindari sebagai kewajiban agamawi.
Memberi persepuluhan seharusnya merupakan ekspresi yang menyenangkan Tuhan. Sama seperti kita memberi kepada orang yang kita kasihi bukanlah sekedar kewajiban tetapi menyatakan kasih kita untuk menyenangkannya.
Memberi dengan motivasi menyenangkan lebih bernilai dibanding memberi karena kewajiban.

2. Menghindari dengan motivasi yang salah.
Tidak jarang pengajaran yang diberikan ketika memberi persepuluhan agar diberkati. Sehingga motivasinya tidak lagi menyenangkan Tuhan tetapi supaya kehidupannya diberkati. Memang janji Tuhan bahwa jika kita memberi persepuluhan akan diberkati. Tapi bila kita diijinkan sedang mengalami pergumulan, pekerjaan dan keuangan mengalami kesulitan, orang yang motivasinya salah akan kecewa kepada Tuhan. Motivasi kita dalam memberi persepuluhan adalah menyenangkan hati Allah.

Semakin kita mengasihi Tuhan semakin kita rindu menyenangkan Dia, termasuk dalam memberikan persepuluhan. Biarlah kita menjadi pribadi-pribadi yang menyenangkan hati Allah. Selamat beribadah dan melayani Tuhan. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages