Perjuangan Secara Rohani



Minggu, 23 April 2017

2 Korintus 10:3-4 (TB) Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi,
karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.

Kehidupan yang sedang kita jalani sekarang ini sesungguhnya merupakan peperangan rohani. Ada kekuatan rohani yang mempengaruhi alam fisik. Ada persaingan dan pertempuran antara kerajaan Allah dan kerajaan iblis. Kerajaan Allah menghendaki damai sejahtera dan keselamatan bagi semua orang. Sedangkan kerajaan Iblis menghendaki kekacauan dan kematian kekal yaitu sebanyak mungkin orang masuk neraka.

Menyadari hal tersebut, kita patut memperhatikan apa yang menjadi nasehat Firman Tuhan melalui Rasul Paulus:

1. Tidak berjuang secara duniawi.

Kita tidak boleh menggunakan cara-cara duniawi untuk memperoleh tujuan kita. Misalnya korupsi, menipu, curang dan dibantu kuasa gelap. Demikian juga tidak mengandalkan kekuatan manusia. Bagi orang dunia berlaku hukum rimba, siapa yang kuat dialah yang menang. Demi meraih kekuasaan menghalalkan segala cara, bahkan cara-cara yang keji dan kotor.

Sebaliknya kita harus menggunakan cara-cara yang terpuji dan elegan untuk mencapai tujuan. Seorang yang ingin berhasil dalam pekerjaan harus rajin dan bekerja keras. Seorang pelajar harus rajin belajar dan jangan mencontek. Seorang politisi atau pejabat publik harus jujur dan berjuang secara terhormat.

2. Berjuang secara rohani.

Menyadari bahwa ada kekuatan rohani yang mempengaruhi alam jasmani, maka kita harus berjuang secara rohani. Bagaimana perjuangan secara rohani?

A. Dengan doa dan peperangan rohani.
Doa adalah wujud seseorang mengandalkan Tuhan. Dengan doa kita bisa mendoakan orang lain dan menyerahkan segala kebutuhan dan keinginan kita kepada Tuhan. Tidak jarang kita juga menggunakan kuasa yang Tuhan telah berikan kepada kita untuk mengikat kuasa kegelapan, mengusir setan dan membebaskan jiwa-jiwa dari segala ikatan dosa.

B. Dengan melakukan firman Tuhan dalam keseharian.
Setiap wujud melakukan firman Tuhan merupakan terang di tengah kegelapan. Orang dunia akan melihat cara-cara orang percaya berjuang dalam mencapai tujuan dan akan menjadi kesaksian yang indah bagi semua orang.

Saudaraku yang kekasih marilah kita lanjutkan perjuangan kita bukan dengan cara-cara duniawi, melainkan dengan cara-cara yang sesuai dengan kerajaan Allah. Tuhan menyertai dan memberikan kemenangan kepada kita. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages