Perkataan Yang Lemah-lembut

 



Sabtu, 8 Juli 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 13-15


Amsal 15:1 (TB)  Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. 


Konflik dalam hubungan antar manusia terjadi seringkali dimulai dari perkataan yang tidak tepat, di antaranya adalah perkataan yang pedas dapat membangkitkan marah. Sebaliknya jawaban lemah lembut meredakan kegeraman atau mengurungkan niat marah.


Kelemahlembutan salah satu wujudnya adalah perkataan lemah lembut merupakan buah Roh atau hasil pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita.


Galatia 5:22-23 (TB)  Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 

kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.


Apakah arti perkataan yang lemah lembut?


1. Bukan perkataan dengan nada tinggi.


Jawaban atau perkataan yang meninggi seringkali membangkitkan emosi dan dianggap melawan atau menantang. Nada bicara yang tinggi menjadi luapan emosi sehingga memicu pertengkaran.  Sebab itu hindarilah nada bicara yang tinggi. Salah satu tipsnya adalah tarik nafas dalam-dalam sebelum berkata-kata atau memberi jawaban, maka dengan sendirinya nada bicara menjadi rendah. Ini membuat orang yang mendengarkan merasa nyaman dan tidak memancing pertengkaran.


2. Perkataan yang diawali dengan senyuman.


Senyuman meskipun terlihat sederhana memberi dampak yang besar. Senyuman memberi ketenangan kepada lawan bicara karena memastikan pembicara akan menyampaikan dengan ramah, bukan dengan marah. Senyuman akan dibalas oleh senyuman. Senyuman akan memadamkan hati yang panas, seakan-akan menyiramkan air yang dingin yang memberikan kesegaran. Dalam beberapa budaya senyuman sering diartikan memberikan hormat kepada orang lain. Cobalah tips memberi senyuman sebelum memberikan jawaban.


3. Bukan perkataan yang pedas.


Perkataan yang pedas adalah perkataan yang menyakiti pihak lain. Orang yang tersinggung karena perkataan pedas menjadi sakit hati sehingga timbul kemarahan. Perkataan yang pedas terdiri dari perkataan yang merendahkan orang lain, menghina, mencemooh, perkataan yang kasar atau kotor dan perkataan yang menantang. Sebab itu hindarilah perkataan yang pedas karena hanya akan menimbulkan pertengkaran.


Perkataan sesungguhnya meluap dari isi hati. Bila isi hati baik maka perkataan yang terucap juga baik.

Lukas 6:45 (TB)  Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."


Oleh sebab itu biarlah hati kita selalu dipenuhi dengan Roh Kudus, agar buahnya semakin nyata, salah satunya adalah kelemahlembutan dalam berkata-kata. Semoga menjadi berkat. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages