Kebesaran Tuhan Atas Alam Semesta

 

Senin, 3 Juli 2023

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 146-150

Mazmur 147:4 (TB)  Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya. 

Saya pernah mengalami masa kecil tanpa aliran listrik. Setiap malam hanya diterangi oleh lampu "teplok", lampu "badai" dan lampu "petromax". Biasanya setelah belajar jam 20.00 hingga jam 21.00 saya bersama keluarga duduk di depan teras rumah. Sambil berbagi cerita dengan keluarga, saya memandang langit hitam yang gemerlap dengan kelap-kelip bintang. Dalam hati saya mengagumi kebesaran Tuhan yang begitu agung dan tak terselami oleh manusia.

Para ilmuwan memperkirakan jumlah bintang di alam semesta. Terdiri dari 2 triliun galaksi (gugusan bintang-bintang). Tiap galaksi terdiri dari sekitar 100 miliar bintang (misal galaksi Bima Sakti). Maka jika dikalikan jumlahnya menjadi 200 miliar triliun. Atau 200 seksatriliun, suatu angka yang tidak bisa kita bayangkan besarnya.

Keberadaan kita di bumi bagikan debu yang sangat kecil bila dibandingkan dengan jumlah bintang di alam semesta. Bahkan jumlah seluruh penduduk bumi sekitar 7 miliar tidak ada apa-apanya bila dibandingkan jumlah bintang di alam semesta.

Daud dalam perenungannya mengagumi kebesaran Tuhan atas alam semesta. Ia berkata dalam Mazmur 147:4, Tuhan menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya. 

Tuhan mengetahui jumlah semua bintang dengan pasti bahkan menyebut namanya satu persatu.

Semakin kita mengagumi kebesaran Tuhan atas alam semesta, semakin kita menjadi rendah hati. Sepandai-pandainya, sehebat-hebatnya manusia tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Ini semua akan membawa kita semakin rendah hati di hadapan Tuhan.

Kapan terakhir Anda melihat kebesaran Tuhan atas alam semesta? Pandanglah langit di waktu malam, lihatlah bintang-bintang. Bersyukurlah Tuhan memilih kita menjadi anak-anak-Nya di antara seluruh ciptaan-Nya di alam semesta. Dan jadilah semakin rendah hati. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW).