Perintah, Ajaran dan Teguran

 



Rabu, 5 Juli 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 4-6


Amsal 6:23 (TB)  Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan.


Seseorang yang belum selesai dengan dirinya (karakternya) akan sangat sulit ketika menerima perintah, ajaran bahkan teguran. Sesungguhnya ketiga hal tersebut adalah hal yang sangat indah bila kita mau rendah hati menerimanya dan taat melakukannya.


1. Perintah itu pelita.


Pelita adalah lampu yang menerangi sekeliling bahkan bisa dilihat dari jarak yang sangat jauh. Hati seorang hamba selalu tunduk kepada tuannya, tetapi seorang upahan belum tentu mau tunduk. Seorang upahan hanya akan tunduk bila perintah itu menguntungkan dirinya. Tetapi seorang hamba mentaati perintah tuannya karena rindu menyenangkan hati tuannya.


Orang yang memberi perintah biasanya adalah otoritas yang Tuhan tempatkan dalam kehidupan kita, baik keluarga, pekerjaan maupun pelayanan. Mereka adalah orang-orang yang mampu melihat apa yang tidak kita lihat. Jadilah pribadi yang taat dan percaya bahwa perintah yang diberikan kepada kita akan membawa kebaikan bagi kita dan orang lain sehingga nama Tuhan dimuliakan.


2. Ajaran itu cahaya.


Cahaya pada umumnya lebih besar atau lebih terang daripada pelita. Ajaran yang dimaksud adalah firman Tuhan yang menjadi dasar bagi etika dan budi pekerti yang luhur.


Sifat dari ajaran lebih luas daripada perintah. Ajaran mendidik kita hidup dalam kebenaran dan rencana Tuhan. Orang bodoh menganggap ajaran itu tidak berguna dan sia-sia. Sebaliknya orang bijak akan selalu mencari ajaran untuk membentuk karakternya semakin baik. 


Sangat disayangkan apabila orang Kristen masa bodoh dengan pengajaran firman Tuhan. Mereka lebih menyukai segala sesuatu yang memanjakan telinga dan mata mereka tetapi melalaikan ajaran firman Tuhan. Marilah kita hidupkan kembali semangat untuk membaca renungan/buku rohani, mendengarkan kotbah pengajaran, mengikuti seminar dan kelas pendalaman Alkitab. Semuanya untuk menumbuhkan iman dan membentuk karakter seturut dengan kehendak Tuhan.


3. Teguran yang mendidik itu jalan kehidupan.


Jalan kehidupan berbicara tentang jalan yang akan membawa kita kepada tujuan hidup yang sesungguhnya yaitu kehidupan sorgawi. Teguran yang mendidik diberikan bukan karena benci atau tidak suka. Teguran yang mendidik diberikan untuk membentuk karakter kita semakin baik dan mengembalikan jalan kita kepada jalan (rencana) Tuhan.


Kesombongan adalah sifat/karakter yang menolak setiap teguran. Orang yang sombong merasa dirinya mampu dan lebih pintar sehingga mengabaikan teguran. Janganlah menjadi pribadi yang reaktif dan melawan setiap teguran. Sebaliknya jadilah responsif, mawas diri, ambil sisi positif dari teguran yang diterima dan berubahlah menjadi semakin baik.


Baik perintah, ajaran maupun teguran adalah alat yang Tuhan pakai untuk membentuk karakter kita. Jadilah taat supaya pembentukan hidup kita semakin cepat dan berbuah semakin lebat. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages