Akibat Mempermalukan Orang Di Muka Umum

 



Jumat, 1 April 2022


Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 10-12


2 Samuel 10:4-5 (TB)  Lalu Hanun menyuruh menangkap pegawai-pegawai Daud itu, disuruhnya mencukur setengah dari janggut mereka dan memotong pakaian mereka pada bagian tengah sampai pantat mereka, kemudian dilepasnya mereka.
Hal ini diberitahukan kepada Daud, lalu disuruhnya orang menemui mereka, sebab orang-orang itu sangat dipermalukan. Raja berkata: "Tinggallah di Yerikho sampai janggutmu itu tumbuh, kemudian datanglah kembali."


Raja Daud menyuruh utusan-utusannya memberikan pesan turut berdukacita kepada Hanun karena ayahnya raja Amon telah mati. Tetapi atas hasutan dari para pemuka bangsa Amon, Hanun justru mempermalukan para utusan Daud di depan umum. Mereka mencukur setengah dari janggut mereka dan memotong pakaian mereka pada bagian tengah sampai pantat mereka, kemudian melepaskan mereka sehingga mereka sangat dipermalukan.


Peristiwa tersebut sampailah kepada raja Daud sehingga raja Daud sangat membenci bani Amon. Mengetahui bahwa raja Daud tidak menyukai perlakuan mereka, maka bani Amon menyewa orang-orang Aram untuk membantu mereka. Pada akhirnya peperangan tidak terelakkan. Yoab, panglima raja Daud memimpin bangsa Israel mengalahkan orang-orang Aram dan bani Amon.


Dalam kisah di atas, kita teringat peribahasa "air susu dibalas air tuba". Tujuan Daud menguatkan persahabatan dengan menyampaikan pesan turut berdukacita tetapi justru balasannya para utusan atau pegawainya dipermalukan. Ini adalah perbuatan yang sangat memalukan dan tidak layak dilakukan kepada orang-orang yang datang dengan maksud baik.


Akibat perlakuan mempermalukan orang di muka umum justru merusak hubungan baik dan menimbulkan konflik serta kerugian yang lebih besar. Bahkan bukan hanya masalah pribadi tetapi bisa berdampak lebih luas yaitu peperangan antar kelompok atau bangsa dan ribuan orang mati. Dalam kisah tersebut 40.000 pasukan berkuda dari bani Aram tewas.


Mempermalukan orang di muka umum tanpa disadari akan memakan korban dan bisa membayar harga yang sangat mahal. Oleh sebab itu jagalah sikap kita dalam berhubungan dengan orang lain. Jauhi sikap dan perbuatan yang dapat mempermalukan orang di muka umum. Jika harus menegur seseorang baiklah dimulai dengan menegur secara empat mata, sesuai dengan firman Tuhan.


Matius 18:15-17 (TB)  "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.


Kiranya renungan tersebut memberkati kita dan membuat kita semakin bijak dalam berinteraksi dengan orang lain. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages