Menolong Tuhan Dengan Cara Yang Salah

 


Rabu, 30 Maret 2022


Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 4-6


2 Samuel 6:6 (TB)  Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir.


Tabut Allah melambangkan kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Karena Tuhan Allah itu kudus, demikian pula dengan tabut Allah. Tidak boleh ada seorang pun menyentuhnya sebab akan mati.


Daud bersama orang Israel memindahkan Tabut Allah dari Filistin ke Yerusalem. Tabut Allah dibawa di atas kereta dan ditarik oleh seekor lembu. Ketika lembu-lembu tergelincir, Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah lalu memegangnya. Maksud Uza memang baik, tetapi ia melakukan dengan cara yang salah.


2 Samuel 6:7 (TB)  Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.


Apa yang dapat kita pelajari dari kisah tersebut dan bagaimana kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari?


1. Benarkah Tuhan membutuhkan pertolongan kita?


Pekerjaan Tuhan sepertinya membutuhkan keterlibatan kita, tetapi bukan berarti Tuhan tidak sanggup melakukan dengan cara-Nya. Tuhan memiliki langit dan bumi, Dia berkuasa mengatur segala sesuatu untuk mewujudkan rencana-Nya. Bila kita diijinkan untuk berpartisipasi, semua adalah kasih karunia-Nya bukan karena Tuhan sangat bergantung atau sangat membutuhkan pertolongan kita.


Mazmur 50:12 (TB)  Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya.


2. Jangan "menolong" Tuhan dengan kompromi terhadap dosa.


Apa yang dilakukan oleh Uza adalah contoh "menolong" Tuhan dengan kompromi terhadap dosa. Memegang tabut Allah adalah berdosa dan mendatangkan kematian. Terkadang ada orang memiliki maksud yang baik dalam mendukung atau membantu dalam pelayanan, tetapi cara mereka salah atau berkompromi dengan dosa.


Beberapa contoh dalam hal ini adalah membantu pelayanan dengan uang hasil kejahatan, melayani Tuhan dengan kehidupan yang masih terikat oleh dosa, atau mencari panggung pengakuan atau kemuliaan bagi diri sendiri.


Marilah kita ingat pesan renungan ini, "Jangan menolong Tuhan dengan cara berdosa." Tuhan tidak membutuhkan pertolongan kita yang berkompromi dengan dosa. Apakah pelayanan kita kepada Tuhan sudah kita lakukan dalam kekudusan dan takut akan Tuhan?
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages