Psikopat

 



Sabtu, 26 Maret 2022


Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 22-24


1 Samuel 22:18-19 (TB)  Lalu berkatalah raja kepada Doëg: "Majulah engkau dan paranglah para imam itu." Maka majulah Doëg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang, yang memakai baju efod dari kain lenan.
Juga penduduk Nob, kota imam itu, dibunuh raja dengan mata pedang; laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang menyusu, pula lembu, keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang.


Psikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani. Meski sering digunakan, psikopat bukanlah istilah medis yang tepat untuk kondisi ini, melainkan gangguan kepribadian antisosial.


Seorang psikopat dapat bersikap gegabah, merusak, dan kasar terhadap orang lain tanpa merasa bersalah. Kendati demikian, seorang psikopat juga bisa penuh perhitungan dalam bertindak dan tak jarang terlihat karismatik juga menawan.


Dalam kisah tersebut Saul telah mengalami psikopat gangguan kepribadian antisosial. Tidak ada belas kasihan, hatinya penuh dengan kedengkian dan niat untuk membunuh Daud. Bahkan ia juga membunuh setiap orang beserta keluarganya dan penduduk di kotanya yang dituduh melindungi Daud. Seorang psikopat bukan berarti melakukan dengan tangannya sendiri, tetapi dengan keputusannya bisa memakai tangan orang lain untuk mewujudkan keinginannya seperti Saul menyuruh Doeg untuk membunuh.


Dalam kehidupan saat ini ada orang-orang yang mengalami psikopat atau gangguan kepribadian anti sosial. Kemarahan, kekecewaan, rasa curiga, iri dengki dan kompetisi bila tidak disikapi dengan bijaksana akan melahirkan gangguan kepribadian ini. Tidak jarang konflik bahkan peperangan antar negara yang merenggut puluhan ribu jiwa dan menyengsarakan jutaan manusia bermula dari seseorang yang psikopat.


Untuk menghindari gangguan kepribadian ini, sebagai orang percaya hendaklah senantiasa memiliki hubungan kasih secara pribadi dengan Tuhan. Ini akan menjaga hati nurani kita tetap memiliki belas kasihan dan rasa empati kepada orang lain. Selamat berakhir pekan, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages