Dari Cinta Menjadi Benci

 



Sabtu, 2 April 2022


Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 13-15


2 Samuel 13:15 (TB)  Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!"


Tamar adalah adik Absalom, anak Daud yang memiliki paras yang sangat cantik. Amnon juga anak Daud, ia jatuh cinta kepada Tamar. Sesungguhnya ia bisa meminta kepada raja Daud untuk memberikan Tamar menjadi isterinya. Sayangnya ia mengikuti nasehat sahabatnya yang bernama Yonadab yang sangat cerdik (licik). Akibat nasehat tersebut Amnon timbul rasa birahi ketika bersama Tamar sehingga memperkosanya.


Anehnya setelah memperkosa Tamar, perasaan cinta berubah menjadi kebencian yang sangat besar terhadap gadis itu. Kira-kira apa yang menyebabkan perubahan dari cinta menjadi benci dalam perkara tersebut?


1. Hanya didasari oleh cinta eros.


Cinta (kasih) eros adalah cinta yang didasari oleh keinginan seksual atau daya tarik fisik. Hubungan yang hanya didasari oleh cinta eros dengan mudah mengalami perubahan, tidak bisa menerima keadaan orang yang dicintainya sehingga berubah menjadi kebencian. Misalnya karena perubahan fisik orang yang dicintai, menyebabkan menjadi benci. Perubahan fisik yang dimaksud misalnya tidak lagi perawan, terjadi kehamilan, mengalami sakit penyakit, perubahan berat badan, ketidakpuasan seksual dan akibat-akibat penuaan. Pada umumnya cinta eros hanya menuntut kepuasan seksual.


2. Tidak didasari oleh cinta yang tulus.


Cinta yang dimiliki Amnon kepada Tamar bukanlah cinta yang tulus. Ia mengingini kecantikan dan kepuasan yang dapat diambil dari Tamar. Akibatnya setelah keinginan tercapai dengan mudah menjadi kebencian yang sangat besar. Sebaliknya cinta yang tulus bukan menuntut tetapi melindungi dan berkorban. Karya Tuhan Yesus di kayu salib adalah contoh kasih Tuhan yang tulus kepada kita. Tuhan tidak menuntut dan membenci karena kita berdosa, tetapi ia berkorban untuk mengampuni dan menyelamatkan kita.


Marilah kita belajar dan mendapatkan hikmat dari kisah tersebut. Dalam hubungan dengan orang lain, jangan didasari oleh fisik atau seksual yang akan bisa menjerumuskan ke dalam dosa. Sebaliknya bangunlah hubungan dengan cinta yang tulus sehingga perasaan cinta tetap abadi, menerima keadaan orang lain apa adanya. Semoga renungan ini menjadi berkat. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages